"Ini (GDC Tangerang) salah satu titik kumpul mitra Grab. Butuh tempat di Tangerang untuk mitra menyampaikan keluhan, berkumpul, maupun untuk mengadakan training. Pelayanan di sini dibina untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin," ujar Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata saat peresmian di BSD, Tangerang, Rabu (1/08/2018).
Ridzki mengakui, memang belum seluruh kota di Indonesia memiliki GDC. Namun mitra pengemudi di kota yang belum ada GDC-nya masih bisa melakukan pengaduan melalui aplikasi mitra pengemudi Grab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Untuk saat ini, GDC sudah ada di tiga kota yakni Jakarta yang diresmikan pada September 2017, Bogor pada Maret 2018, dan terbaru di Tangerang. Adapun pemilihan lokasi merupakan hasil survei yang dilakukan pihak Grab dengan mitra yang berada di sekitar lokasi.
"Mitra Grab di Indonesia saat ini sudah tersebar di 135 kota dari Sabang hingga Merauke. Salah satu misi kita adalah meningkatkan taraf hidup mitra Grab," katanya.
Baca juga: Go-Viet Laris di Vietnam, Grab Jadi Panas |
Selain peresmian GDC, dilakukan juga peluncuran fitur baru dalam aplikasi Grab yaitu 'Anti Tuyul'. Fitur ini bisa mendeteksi Fake GPS pada aplikasi pengemudi. Hadir dalam peluncuran tersebut, Kasat Binmas Polre Tangerang, AKP Vilawati menyampaikan pesan Kapolres Tangerang agar mitra Grab menjadi pelopor keselamatan masyarakat Tangsel.
"Tingkatkan segala pelayanan. Kami bersedia berikan penyuluhan pada mitra-mitra Grab mengenai ilmu apa saja yang kami miliki. Pesannya, jadilah pelopor keselamatan, harus seleksi dan lebih berhati-hati. Berikanlah pelayanan prima bagi masyarakat agar lebih aman dan modern," tutupnya. (ega/rns)