Maksud mantan direktur kreatif pada agensi iklan Chiat/Day ini adalah Apple tidak berani mengambil risiko pada pemasaran seperti yang dilakukan Apple ketika berada di bawah kepemimpinan Steve Jobs. Hal ini membuat Apple gagal dalam membentuk kepribadian pada produk terbaru iPhone.
Segall pernah bekerja untuk beberapa kampanye Apple, seperti slogan "Think Different," dan menciptakan nama untuk komputer keluaran Apple, iMac. Oleh sebab itu, Segall mengetahui branding seperti apa yang dapat bekerja untuk Apple.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga mengatakan bahwa sebagai seorang pemasar, ia melihat perbedaan jelas antara ketika Steve masih ada untuk Apple dan ketika ia pergi meninggalkan perusahaan, demikian dikutip detikINET dari Business Insider, Rabu (1/8/2018).
Baca juga: Kejar Samsung, Huawei Salip Apple |
Segall mengatakan bahwa hal ini terjadi mungkin dikarenakan Cook mendengarkan omongan orang lain disekitarnya untuk bermain aman.
"Di lingkungan perusahaan besar seperti Apple, orang-orang cenderung bermain aman. Dulu, Apple berani untuk melakukan berbagai hal untuk menarik perhatian publik," papar Segell.
Ini bukan pertama kali Segell mengkritik kinerja Apple setelah ditinggal Jobs. Pada tahun 2016, Segall mengatakan kebijakan penamaan iPhone telah membuat para konsumen bingung dan membuat pekerjaan pada bagian pemasaran bermasalah.
Segall juga menambahkan bahwa Apple seharusnya membangun sebuah kepribadian untuk iPhone, sebuah hal yang dapat membuat orang ingin menjadi bagian karenanya. Menurutnya, hal tersebut dapat membantu meningkatkan posisi Apple di kompetisi smartphone yang semakin panas ini. (jsn/asj)