Sensor raksasa ini sebenarnya sudah dirilis sejak Agustus 2010 oleh Canon, namun baru kali ini mereka merilis gambar sensor tersebut dibandingkan dengan ukuran DSLR bikinannya. Sensor ini mempunyai resolusi dan sensitivitas yang sangat besar.
Canon pun menyebut sensor CMOS ini bisa membuka banyak pintu baru bagi penggunaan di dunia akademik dan industri, demikian dikutip detikINET dari Petapixel, Sabtu (23/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan tujuan meningkatkan sensitivitas elemen pencitraan, Canon memenuhi tantangan untuk mencapai level sensitivitas yang lebih tinggi dan ukuran elemen yang lebih besar dengan tetap menjaga performa kecepatan baca yang tetap tinggi, dan sukses mengembangkan sensor CMOS terbesar di dunia dengan ukuran kira-kira 20 cm," lanjut perusahaan asal Jepang itu.
Ya, sensor CMOS ini mempunyai ukuran 200 x 200mm, sebagai perbandingan sensor full frame 35mm ukurannya hanya 36 x 24mm. Jadi sensor terbesar di dunia ini berukuran 40 kali lebih besar. Di bawah ini adalah perbandingan antara kedua sensor tersebut.
![]() |
Soal sensitivitas, sensor CMOS terbesar Canon itu bisa merekam video dengan frame rate 60 fps dengan tingkat kecerahan 0,3 lux, atau setara dengan tingkat kecerahan bulan purnama.
"Penggunaan yang dimungkinkan dengan sensor CMOS bersensitivitas ultra tinggi antara lain merekam video objek celestial di langit malam, kelakuan hewan nocturnal, aurora, kamera nightwatch," lanjut Canon dalam keterangannya. (asj/asj)