Piala Dunia Akses Internet 2018, Siapa Juaranya?
Hide Ads

Piala Dunia Akses Internet 2018, Siapa Juaranya?

Agus Tri Haryanto - detikInet
Rabu, 20 Jun 2018 19:33 WIB
Piala Dunia 2018 di Rusia. Foto: istimewa
Jakarta - OpenSignal, perusahaan yang memetakan cakupan akses internet di dunia turut menyemarakkan demam Piala Dunia 2018. OpenSignal membuat turnamen Piala Dunia sendiri dilihat berdasarkan akses internet dari 32 negara.

Meski menyelenggarakan kompetisi tersendiri, tetapi OpenSignal mengikuti format yang sama yang diterapkan oleh FIFA, seperti dimulai dari babak penyisihan grup, babak 16 besar, perempat final, semifinal, hingga penentuan juara setelah bertarung di final.

Penentuan hasil akhir negara yang bertanding ini dilihat dari skornya yang lebih tinggi lewat metrik pengujian yang sering dilakukan oleh OpenSignal. Tentunya, Piala Dunia akses internet ini menghasilkan pemenang yang cukup mengejutkan dari kekuatan tim sepakbola sesungguhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dikutip melalui blog OpenSignal, Rabu (20/6/2018) untuk setiap putaran, negara yang bersaing menggunakan salah satu metrik kecepatan yang diambil oleh OpenSignal dari periode pengujian tiga bulan, yaitu antara Maret dan Mei.

Diawali dengan babak penyisihan grup yang terdiri dari delapan negara, di mana masing-masingnya grupnya diisi oleh empat negara. Dalam tahap ini, OpenSignal mengadu mereka satu sama lain dengan memperhitungkan beberapa pengukuran broadband seluler, misalnya kecepatan 4G, kecepatan 3G, dan ketersediaan setiap jenis jaringan.

Babak penyisihan grup Piala Dunia 2018 OpenSignal.Babak penyisihan grup Piala Dunia 2018 OpenSignal. Foto: OpenSignal

Dengan demikian, negara dengan kecepatan download tertinggi menempati pemenang grup. Dapat dilihat, tim favorit Piala Dunia 2018, baik itu Argentina, Brasil, Prancis, dan Jerman tumbang di babak penyisihan grup.

Memasuki sistem gugur di babak 16 besar, OpenSignal melihat kekuatan tim berdasarkan teknologi dasar, yaitu seberapa ngebut download 3G mereka. Pemilihan 3G sebagai penentuan karena teknologi dapat memuluskan mereka merilis jaringan 4G di setiap negara masing-masing.

Pada tahap ini, tampak negara-negara wakil Asia, yakni Australia, Jepang, dan Korea tak mampu berkutik untuk melenggang ke babak selanjutnya. Negara-negara tersebut secara akses internet kuat di 4G, sehingga mereka kalah oleh negara yang masih kuat di jaringan 3G.

Kemudian di babak perempat final, OpenSignal menggunakan parameter kecepatan upload di jaringan 4G. Alhasil, Portugal kalah dari Kroasia, langkah Spanyol dihentikan oleh Denmark.



Lalu di semifinal didominasi negara-negara Eropa. Sebut saja Kroasia, Belgia, Denmark, dan Serbia. Untuk mengetahui siapa yang melaju ke puncak turnamen Piala Dunia akses internet, OpenSignal menggunakan metrik kecepatan download 4G.

Belgia dan Denmark pun berada di partai final. Mereka pun diadukan oleh OpenSignal dengan melihat akses internet kecepatan download di negaranya. Maka, dalam hal ini Denmark keluar sebagai juara Piala Dunia akses internet.

Piala Dunia 2018 OpenSignal.Piala Dunia 2018 OpenSignal. Foto: OpenSignal

"Dengan itu, kami dengan bangga mengumumkan Denmark sebagai juara Piala Dunia 2018 OpenSignal. Semoga Anda mengangkat trofi dengan bangga," ujar OpenSignal. (agt/asj)