Pada bulan Juni dan Juli 2018 ini, Bumi melewati Mars dan Matahari. Bahkan 31 Juli nanti, Planet Merah tersebut berada pada puncak keterangannya dilihat dari Bumi, di mana jaraknya mencpai 35,8 juta mil.
Sebagaimana dilansir detikINET dari Business Insider, Senin (18/4/2018) saking dekatnya dengan Bumi, masyarakat bisa melihat bentuk Mars dengan mata telanjang sepanjang bulan Juli ini. Hal itu karena Mars lebih terang dibandingkan dengan bintang lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fenomena ini disebut perihelic opposition, di mana terjadinya jarak antara Mars dan Bumi berada yang paling dekat. Secara sederhana, opsisi ini adalah ketika Bumi melewati langsung antara Mars dan Bumi.
Oposisi Mars ini terjadi setiap dua tahun atau lebih, terakhir terjadi pada Mei 2016. Kendati begitu, peristiwa alam saat ini lebih istimewa karena waktu oposisinya terjadi dalam beberapa minggu hingga mencapai titik terdekatnya dengan Matahari di orbit, sebuah titik yang disebut perihelion.
Sementara itu, menurut Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) perihelic opposition ini hanya berlangsung setiap 15-17 tahun sekali, saat orbit Bumi dan Mars sejajar untuk membawa keduanya saling berdekatan.
Baca juga: Deretan Foto Aneh yang Tampak di Planet Mars |
Sayangnya, pemandangan ini akan sedikit terganggu. Lantara, planet tetangga Bumi itu sedang dilanda badai debu yang meliputi sekitar 10 miliar hektar di permukaan Mars. Artinya, badai tersebut setara dengan ukuran Amerika Utara dan Rusia atau memakan seperempat dari luar permukaan Mars.
"Badai adalah salah satu yang paling intensi yang pernah diamati di Planet Merah," sebut NASA dalam pernyataannya.
NASA sendiri terus mengamati perkembangan dan penelitian terhadap Mars. Salah satu pengamatan di planet tersebut melalui wahana Opportunity. Walau masih belum diketahui nasib dari Opportunity tersebut masih bisa berfungsi lagi atau tidak setelah badai reda.
Lihat video 'Asik! Bisa Lihat Planet Mars Lebih Dekat Bulan Juli' selengkapnya di 20Detik
(agt/rou)