Zuckerberg Ogah Penuhi Panggilan DPR Inggris
Hide Ads

Zuckerberg Ogah Penuhi Panggilan DPR Inggris

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Rabu, 16 Mei 2018 12:50 WIB
Mark Zuckerberg. Foto: Getty Images/Justin Sullivan
Jakarta - Facebook menyebut mereka tak akan mengirim Mark Zuckerberg untuk memenuhi panggilan komite parlemen Inggris.

Penolakan ini disampaikan oleh head of public policy Facebook Rebecca Stimson dalam suratnya ke parlemen Inggris. Surat ini dikirimkan oleh Stimson tiga hari setelah deadline yang ditetapkan oleh parlemen Inggris.

"(Zuckerberg) tak berencana untuk bertemu komite parlemen atau pun bepergian ke Inggris untuk saat ini," tulis Stimson dalam suratnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, parlemen Inggris sebelumnya juga sudah mengancam Zuck jika ia sampai tidak memenuhi panggilan tersebut. Ancaman tersebut adalah memanggil paksa Zuck ketika nanti ia datang ke Inggris.



Sebelumnya, Zuckerberg sudah melayani panggilan panggilan US Congress dan juga berencana untuk bertemu dengan pembuat undang-undang Uni Eropa. Namun ia menolak untutk bertemu Digital, Culture, Media and Sport Committee Inggris.

Facebook hanya mengirimkan Chief Technical Officer Mike Schroepfer untuk menemui komite tersebut. Namun sayangnya para anggota komite tak puas dengan jawaban dari Schroepfer. Hal ini yang membuat Zuck dipanggil agar bisa memberi tanggapan yang lebih memuaskan.

"Kami berharap ia akan memberi respon positif terhadap permintaan kami, namun jika tidak komite akan mengeluarkan perintah formal untuk mendatangkannya (Zuck) saat nanti ia ke Inggris, ujar chairman komite Damian Collins.



Dalam pernyataannya, Collins menyebut ia kecewa dengan respon dan kurangnya transparansi dari Facebook. Namun sepertinya ia akan menarik ancamannya dan akan menerima testimonial dari Zuck melalui video call

Namun tetap saja, Zuck mengambil tindakan yang sangat berisiko dengan tak memenuhi panggilan tersebut. Karena ia bisa saja ditangkap saat nanti ia datang (atau sekadar singgah) di Inggris, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Rabu (16/5/2018). (asj/fyk)