.webp)
Pada sensor, hasil visual berupa cahaya dan warna masuk ke dalam tiap pixel. Setelah itu, gambar diolah melalui prosesor yang bisa dilihat sebagai hasilnya. Oleh karena itu, selain lensa dan sensor, prosesor juga memegang peranan besar dalam menghasilkan kualitas foto.
Besarnya peran prosesor dalam menentukan kualitas foto bahkan telah disokong oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Keberadaan AI pada prosesor memiliki beragam manfaat seperti mengetahui kebiasaan penggunanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belakangan ini, AI lebih banyak dimanfaatkan oleh vendor smartphone untuk memoles hasil foto. Seperti dijelaskan oleh Senior Marketing Manajer Qualcomm Indonesia Dominikus Susanto yang mengatakan, dengan AI kamera smartphone bisa mengenali beragam objek yang dipotret. Kemudian AI juga bisa membuat foto bokeh.
"Kamera jadi tahu objek yang difoto. Ketika mengetahui (objek berupa) wajah akan dibuat tajam, sementara objek di sekitarnya akan buram, sehingga menghasilkan foto bokeh," ujarnya beberapa waktu lalu.
Baca juga: Bos Xiaomi Pamer Mi Band 3 |
Sebenarnya banyak manfaat yang bisa dimiliki dengan bantuan AI. Misalnya saja fitur kamera menjadi lebih kaya dengan adanya animasi aksesori, beragam efek filter, hingga bisa meningkatkan kualitas foto.
Salah satu smartphone yang menggunakan prosesor dengan kemampuan AI adalah Xiaomi Redmi Note 5 yang akan diluncurkan pada 18 April 2018. Di smartphone tersebut, Xiaomi mengandalkan prosesor atau SoC Snapdragon 636.
Dengan begitu beragam fitur kamera seperti efek bokeh, phase detection autofocus (PDAF), HDR, panorama, beautify, dan lainnya bakal tersedia di Redmi Note 5.
Untuk itu, penting juga mempertimbangkan prosesor yang digunakan di ponsel agar hasil foto tampak baik. Apalagi belakangan ini teknologi kamera smartphone semakin berkembang. (ega/fyk)
