Dikutip detikINET dari ComputerWeekly, SumOfUs yang memiliki 14 juta anggota, meminta Zuck mundur karena kebijakan pengumpulan data di Facebook tidak dapat diterima.
"CEO Facebook, Mark Zuckerberg, harus mundur. Terlalu lama Mark Zuckerberg membuat user tak tahu apa-apa, memungkinkan perusahan seperti Cambridge Analytica memanfaatkan user di platformnya dan mengumpulkan data serta panggilan privat user. Ini tak dapat diterima," kata Lisa Lindsley dari SumOfUs.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah waktunya ada kepemimpinan baru di Facebook, seseorang yang melindungi user dari pengumpulan data yang tidak etis, sensor oleh negara dan pelanggaran privasi," pungkas Lisa.
Di pihak lain, Scott Stringer, pakar investasi yang mengelola saham di Facebook meminta Zuck dilengserkan dari posisi chairman Facebook. "Mereka punya 2 miliar user. Mereka tidak bertindak dalam cara yang membuat orang nyaman dengan Facebook," tandasnya.
Desakan semacam itu sepertinya terdengar ke telinga Zuckerberg. Ia yakin masih belum saatnya mundur dan harus diberi kesempatan untuk tetap memimpin Facebook.
"Berikan aku kesempatan yang lain. Ini memang kesalahan besar. Ini kesalahanku," kata Zuck yang dikutip detikINET dari BBC, Kamis (5/4/2018).
"Ya, orang membuat kesalahan dan belajar darinya. Aku yang pertama mengakui bahwa kami tidak cukup memperluas pandangan tentang apakah tanggung jawab kami," tandasnya.
Zuck mengaku tidak diminta mundur oleh siapapun dalam skandal penyalahgunaan data Facebook ini, dan juga belum ada satupun pegawai Facebook yang dipecat olehnya. (fyk/fyk)