Dikutip detikINET dari Reuters, lembaga pengawas Competition Commission of Singapore (CCS) mencurigai merger Grab dan Uber merusak kompetisi. Mereka pun melakukan investigasi terhadap deal tersebut dan melakukan beberapa tindakan.
Proposal dari CCS antara lain meminta baik Grab dan Uber jangan dulu membeberkan harga, konsumen dan driver masing-masing. Apalagi CCS juga belum mendapatkan pemberitahuan mengenai deal Grab dan Uber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi dengan adanya temuan di Singapura, kami akan memeriksa apakah ada pelanggaran kompetisi di sini," kata dia yang dikutip detikINET dari Strait Times.
Di Filipina, kekhawatiran serupa juga menyeruak. Politisi dan anggota parlemen setempat, Lois Campos menyatakan Go-Jek seharusnya segera datang ke Filipina untuk menghadirkan kompetisi melawan Grab.
"Kombinasi bisnis regional Uber dan Grab tidak hanya menurunkan tapi juga secara efektif mengeliminasi kompetisi di pasar ride sharing Filipina," katanya dikutip detikINET dari Inquirer.
"Untuk melawan dan membangun kembali kompetisi, kita mungkin akan mendorong pemain besar lain seperti Go-Jek untuk datang," tandasnya. (fyk/fyk)