Pasca Grab resmi mengumumkan bawa mereka telah mengambil alih seluruh operasional Uber di Asia Tenggara, media sosial dibuat heboh dengan video yang menampakkan para karyawan platform ride sharing asal Amerika Serikat tersebut tengah diusir dari kantor.
Mereka hanya diberi waktu sekitar dua jam untuk mengemasi barang-barang mereka sebelum 'menggelandang' di jalan tanpa pekerjaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Grab dan Uber Bersatu Melawan Go-Jek |
Masih belum jelas apakah video tersebut murni menampilkan pengusiran sesungguhnya atau tidak. Yang jelas, jika rekaman tersebut memang benar-benar menunjukkan pengusiran karyawan Uber, tentu ini akan menjadi tamparan keras bagi perusahaan yang didirikan oleh Travis Kalanick tersebut.
Padahal, pihak Grab sudah memastikan bahwa seluruh karyawan Uber yang termasuk dalam operasionalnya di Asia Tenggara akan ditawarkan pekerjaan di perusahaan yang berkantor pusat di Singapura tersebut, sebagaimana detikINET kutip dari Coconuts Singapore, Senin (26/3/2018).
"Seluruh pegawai Uber di wilayah operasional Asia Tenggara akan menerima tawaran untuk bergabung dengan Grab. Semenjak mereka tidak lagi memiliki akses terhadap sistem dan jaringan Uber, kini mereka akan masuk ke masa cuti hingga Grab menemukan posisi yang cocok dan mempekerjakannya," ujar juru bicara Grab.
Dengan masa 'cuti' yang dijalani oleh karyawan, atau mungkin lebih tepat disebut mantan karyawan, Uber di Asia Tenggara saat ini, masih belum jelas berapa lama mereka akan mengalaminya. Lebih jauh lagi, bagaimana gaji mereka akan dibayar dalam periode tersebut pun juga masih menjadi tanda tanya.
[Gambas:Video 20detik]
Satu lagi, dan bisa jadi yang terpenting, masih belum dapat diketahui secara pasti apakah setiap mantan pegawai Uber di Asia Tenggara akan mendapat tempat di Grab.
Kejadian yang menimpa para bekas karyawan Uber ini bertolak belakang dengan pernyataan yang dilontarkan oleh CEO perusahaan asal California tersebut, yaitu Dara Khosrowshahi. Pria yang menjadi suksesor Kalanick pada Agustus 2017 lalu ini mengatakan bahwa ia akan membantu ratusan karyawannya tersebut untuk pindah ke Grab.
"Sekitar 500 kolega di wilayah ini akan bertransisi ke Grab dan dalam minggu-minggu mendatang, kami akan membantu konsumen pindah ke aplikasi Grab," tulis Dara di situs resminya.
You all heard that Grab bought over Uber. No biggie to some. It affects the whole office when you received 2hour notice to leave. Yes the whole office evacuated the building. #jobless pic.twitter.com/lhruwAVmAc
β Syahrizad (@Syhrezd) March 26, 2018
(fyk/rou)