Hawking sukses membuat konsep Fisika yang kompleks menjadi hal yang mudah dipahami masyarakat awam. Dia adalah penulis buku best seller 'A Brief History of Time' dan dikenal dengan teori Big Bang yang dikemukakannya.
Fisikawan kelahiran Oxford, Inggris ini meninggal di usia 76 tahun pada Rabu (14/3/2018) di Cambridge, Inggris. Umur panjang adalah anugerah bagi profesor Lucasian bidang matematika di University of Cambridge tersebut, karena dia sempat divonis hanya punya umur dua tahun lagi saat diketahui mengidap penyakit langka amyotrophic lateral sclerosis (ALS) di usia 21 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Fisikawan Stephen Hawking Meninggal Dunia |
Di balik kepopuleran sosok penting ini, ada sejumlah fakta menarik tentang ilmuwan asal Inggris ini, yang tidak banyak orang tahu, seperti dikutip detikINET dari berbagai sumber, Rabu (14/3/2018).
![]() |
1. Dianggap reinkarnasi Galileo Galilei
Hawking lahir pada 8 Januari 1942. Saat itu, dunia sains sedang memperingati 300 tahun kematian fisikawan ternama abad pertengahan Galileo Galileo yang meninggal pada 8 Januari 1642.
Karena kesamaan ini, banyak yang menganggap Hawking adalah reinkarnasi dari Galileo. Selain itu, ada sejumlah kesamaan di antara keduanya, yakni sama-sama fisikawan ternama dan pernah berseteru dengan pemuka agama.
Teori heliosentris (bumi mengitari matahari) yang dikemukakan Galileo tidak diterima gereja pada masanya. Begitu pun Hawking, Paus Franciscus I mempertanyakan Hawking yang menganut ateisme dan Paus John Paul II tidak mendukungnya mempelajari asal muasal alam semesta.
Menurut Paus, seharusnya tidak ada argumen tentang terciptanya alam semesta karena itu jelas Tuhan. Sementara menurut Hawking, sains bisa menjelaskan tentang penciptaan alam semesta.
2. Kalah taruhan soal teori 'lubang hitam'
Ketika Hawking yakin bahwa teori sains yang dikemukakannya benar, dia tidak mundur memperjuangkannya. Dia bahkan tidak takut untuk bertaruh apapun. Namun pada suatu ketika, dia pernah salah dan dia berbesar hati mengakuinya.
Pada 1997, dia teribat pertaruhan dengan dengan rekan sesama ilmuwan John Preskill dan Kip Throne tentang konsep black hole atau lubang hitam yang menyatakan bahwa tidak ada yang dapat melarikan diri dari sebuah lubang hitam yang melanggar ke dasar-dasar mekanika kuantum.
Pada akhirnya Hawking mengakui kesalahannya dengan pernyataannya di 2004 saat memberikan kuliah di acara Scientific Conference.
3. Punya suara robot
Penyakit ALS yang diderita Hawking di usia 21 tahun tak hanya membuatnya lumpuh. Hawking juga tidak bisa berbicara. Dia pun memanfaatkan teknologi dengan berbicara melalui komputer kecil yang menempel di kursi rodanya.
Ketika ingin berbicara, dia harus mengetik terlebih dahulu apa yang ingin dia katakan. Kemudian, voice synthesizer di komputer tersebut akan mengeluarkan suara robot sesuai yang ditulis Hawking.
Menariknya, perangkat komputer bernama DECTalk DTC01 ini membuat Hawking berbicara bahasa Inggris dengan akses Amerika, bukan aksen Inggris sesuai aslinya.
Benda tersebut terbilang bongsor dan rapuh karena sudah tua (dibuat pada 1986). Namun Hawking tidak berniat untuk mengupgradenya ke perangkat yang lebih modern. Hawking punya alasan soal itu.
"Saya tetap menggunakannya, karena saya belum mendengar suara yang lebih baik dari robot ini, dan karena saya sudah merasa dekat dan teridentifikasi dengan benda ini," ujarnya.
![]() |
4. Nilai akademis standar
Hawking yang dikenal jenius di seluruh dunia, di masa sekolahnya hanya anak 'biasa' dengan nilai akademis standar. Namun lambat laun, dia mulai menunjukkan bakatnya dalam Matematika.
Dia pun mulai disebut sebagai penerus Albert Einstein. Yang jelas, ketekunan dan bakatnya di bidang ini membuatnya menjadi fisikawan terkemuka. Dia pun memegang jabatan akademis sebagai profesor Lucasian bidang Matematika ke-17 di University of Cambridge. Posisi ini pernah dipegang Isaac Newton pada 1699-1702.
5. Selebritis
Tak banyak ilmuwan yang tampil di dunia hiburan, Hawking salah satunya. Itu sebabnya dalam kultur pop, Hawking juga dipuja sebagai selebritis dan beberapa kali tampil dalam film atau serial TV.
Pada 1993, Hawking pernah tampil di film serial The Big Bang Theory. Kemudian tahun berikutnya, Hawking menjadi cameo di film Star Trek: The Next Generation.
Saat itu dia berperan memainkan hologram dirinya sendiri yang terkunci di game poker bersama hologram Albert Einstein dan Isaac Newton. Dia juga sempat dibuatkan karakter animasi dalam serial kartun The Simpsons dan Futurama.
(rns/rns)