"Di Kemenpora memang ada studio yang dapat dipergunakan, tapi kami belum mengetahui standar dari tempat pelatihan eSport itu seperti apa," ujar Deputi Pemberdayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnan ketika menghadiri pembukaan Indonesia Games Championship (IGC), Selasa (6/3/2018).
Karenanya, ia pun mengajak para insan yang terlibat di industri, seperti media, gamer, hingga publisher untuk mengunjungi kantor Kemenpora. Tujuannya, sudah pasti untuk berdiskusi membahas industri serta perlengkapan apa saja yang dibutuhkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya, saya ajak pelaku dan pemain yang mengerti untuk dikenalkan ke Pak Menteri (Imam Nachrowi). Setelah itu, baru kita bicarakan seperti apa fasilitas yang sesuai dan memadai untuk latihan eSport," ujarnya.
Tak lupa Raden berharap untuk mendukung industri eSports di Indonesia, harus sering diadakan kompetisi. Menurutnya, dengan semakin seringnya kompetisi digelar, potensi menemukan pemain berbakat akan lebih besar.
"Potensi pemain eSport di Indonesia ini harus dikembangkan lewat kompetisi. Kalau bisa, tidak hanya satu kompetisi, tapi ada tiga hingga empat kompetisi, dalam setahun" tukasnya. Selain itu, kompetisi juga bisa menjadi sarana agar eSports lebih dikenal masyarakat luas. (mag/fyk)