Ini Strategi IndiHome Hadapi Sengitnya Persaingan
Hide Ads

Ini Strategi IndiHome Hadapi Sengitnya Persaingan

Moch Prima Fauzi - detikInet
Jumat, 23 Feb 2018 09:04 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Bisnis layanan triple play yang makin menggiurkan telah mendorong munculnya sejumlah pemain baru. Menyikapi ini, IndiHome mengaku sudah punya strategi untuk menghadapi sengitnya persaingan.

Sebagaimana diketahui, XL Axiata telah menyatakan diri untuk terjun ke bisnis ini yang dijadwalkan hadir pada kuartal kedua. Kehadirannya kian menambah daftar pemain di layanan triple play di Indonesia.

Sebagai pemain lama tentu IndiHome tidak berdiam diri, sejumlah strategi disiapkan mereka gunakan meningkatkan jumlah penggunanya. Tapi memang strategi yang dijalankan IndiHome tak terlalu muluk. Mereka mengaku hanya akan meningkatkan kualitas dan layanan kepada pelanggan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi dari kami yang utama adalah kualitas, yang kita utamakan pelayanan kepada pelanggan karena binsis fix broadband adalah melibatkan jaringan fisik yang berbagai kemungkinan bisa terjadii ada ganggunan, ada bencana, ada galian dan sebagainya. Tetapi kami punya komitmen, punya pelayanan kepada masyarakat," ujar Jemy Confido, Vice President Marketing Management Telkom usai acara Specta Grand Prize IndiHome di Jakarta, Kamis malam (22/2/2018).

Untuk mencapai hal itu, IndiHome pun telah merencanakan penambahan cakupan jaringan. Namun sayangnya, Jemy tak bisa mengungkap kawasan mana saja yang bakal menjadi perhatian IndiHome.

Menurut Jemy, perluasan cakupan IndiHome disesuaikan dengan kondisi distribusi kebutuhan pelanggan, wilayah mana yang lebih membutuhkan jaringan dalam waktu dekat.

Dari jumlah pengingkatan pelanggan sendiri IndiHome menyediakan tambahan kapasitas jaringan sebanyak 20%.

"Jadi perkiraan atau proyeksi dari penambahan pelanggan itu kita ada ekstra capacity sekitar 20% karena kalau terlalu banyak tidak efisien," ujar Jemy.

Sebagai informasi jumlah pelanggan IndiHome tahun 2017 mengalami pengingkatan sebanyak 1,3 juta pelanggna sehingga berjumlah 2,9 juta pelanggan. Sementara saat ini jumlahnya telah mencapai 3,2 juta. (afr/afr)