Ormas yang tergabung dalam 'Aliansi Tolak Kezholiman Facebook' ini, yang termasuk Front Pembela Islam (FPI) sampai alumni Aksi 212, menuntut keadilan kepada media sosial milik Mark Zuckerberg itu.
"Facebook harus menjelaskan pembiaran akun yang menista ulama agama dan pemblokiran akun yang isinya aktivitas umat dan ormas Islam," ujar Ketua Presidium Alumni Aksi Bela Islam 212, Slamet Ma'Arif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai wacana untuk beralih ke media sosial lainnya di luar Facebook, Slamet berujar bahwa niat tersebut sudah ada, namun pihaknya berpandangan bahwa Facebook masih memiliki andil besar sebagai sarana dakwah dan komunikasi umat.
"Kalau kami dari Alumni 212 dan FPI belum pernah menyatakan untuk blokir Facebook karena mau bagaimanapun, kami akui bahwa Facebook masih punya andil besar terhadap dakwah kita," sebutnya. (fyk/rou)