Untuk meluncurkan satelit ini, PSN mendapat pembiayaan dari lembaga kredit ekspor Kanada, yaitu Export Development Canada (EDC).
"Kita dapat pembiayaan USD 230 juta total project cost, dimana 70% itu pinjaman dan 30% adalah modal," ujar CEO PSN Adi Rahman Adiwoso di acara penandatanganan pembiayaan di The Residence OnFive Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (5/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PSN VI yang memiliki kemampuan High Throughput Satellite (HTS) atau untuk kebutuhan layanan internet ini nantinya dioperasikan oleh anak usaha dari PSN, PT PSN Enam Indonesia.
"Ini merupakan satelit HTS pertama yang diluncurkan di Indonesia untuk memberikan layanan internet broadband," ujar Adi dalam seremoni yang juga dihadiri Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
![]() |
Selain itu, PSN VI memiliki kapasitas transponder C Band dan Ku Band yang dapat menjangkau seluruh pelosok wilayah di Indonesia. Transponder C Band rencananya akan digunakan untuk melayani kebutuhan cellular trunking dan komunikasi data perusahaan maupun lembaga pemerintahan di wilayah Tanah Air.
Adi mengklaim, pembangunan PSN VI akan semakin mengukuhkan posisinya sebagai penyedia layanan satelit broadband terbesar di Indonesia. Di samping itu, langkah ini juga sebagai bentuk komitmen PSN untuk mendukung program kemandirian satelit Indonesia yang dicanangkan oleh pemerintah guna memenuhi kebutuhan data broadband yang sangat tinggi.
![]() |
Mengingat Indonesia adalah negara kepulauan, satelit merupakan solusi efektif guna menjangkau wilayah yang sulit dan tidak dapat dilayani oleh jaringan infrastruktur teresterial seperti fiber optik dan microwave link.
"PSN terus berupaya memenuhi kebutuhan layanan satelit yang terus meningkat dengan menambah satelit-satelit baru yang didukung teknologi baru, agar layanan komunikasi baik data maupun suara dapat dinikmati oleh banyak masyarakat Indonesia," tuturnya. (rou/rou)