Ditangkap FBI, Penakluk WannaCry Akhirnya Buka Suara
Hide Ads

Ditangkap FBI, Penakluk WannaCry Akhirnya Buka Suara

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 15 Agu 2017 10:55 WIB
Marcus Hutchins. Foto: Mirror
Las Vegas - Setelah dianggap pahlawan karena menaklukkan ransomware WannaCry, Marcus Hutchins malah ditangkap oleh FBI di bandara Las Vegas. Sempat tidak jelas di mana hacker asal Inggris ini berada, kini Marcus akhirnya angkat bicara.

Marcus saat ini dibebaskan sementara dan pengadilan mengizinkannya bekerja serta menggunakan internet kembali. Ia akan menjalani proses hukum di pengadilan Milwaukee, di mana Marcus dengan mantap menyatakan tidak bersalah.

Dakwaan yang disangkakan kepadanya adalah, ikut berperan membuat malware pencuri data keuangan yang disebut Kronos. Melalui Twitter, Marcus pun bersuara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku ingin berterimakasih pada banyak orang yang telah mendukungku selama 11 hari terakhir, yang akan kutuliskan jika aku bisa mempublikasikan blog," tulisnya.

"Aku masih di pengadilan, belum diizinkan pulang, masih tahanan rumah, namun sekarang bisa online. Aku juga akan mendapatkan komputerku kembali," lanjut pria usia 23 tahun itu.

Paspornya juga masih disita dan harus mengenakan perangkat GPS sehingga selalu bisa dilacak. Dikutip detikINET dari BBC, dukungan terhadap Marcus memang mengalir deras dan banyak yang yakin ia tidak bersalah.

"Marcus adalah anak muda brilian dan seorang pahlawan. Dia akan membela diri sangat keras melawan tudingan itu dan ketika buktinya sudah muncul, kami yakin dia akan dibebaskan," kata pengacaranya, Marcia Hoffmann.

Marcus dibebaskan dengan jaminan uang USD 30 ribu yang dikumpulkan oleh keluarga dan teman-temannya.

Beberapa waktu lalu, Marcus menjadi pahlawan karena menemukan cara mengalahkan ransomware yang menghebohkan dunia, WannaCry. Ia berhasil menghentikan penyebarannya sehingga tak sampai menginfeksi lebih banyak komputer. (fyk/rns)