Sekarang dengan semakin canggihnya smartphone dan kencangnya internet, setiap ada kesempatan kita mengeluarkan dan menyalakan smartphone. Dari sekadar membalas chat, membuat status di media sosial, bermain game, hingga membaca email, berita, dan menonton Youtube.
Sebagai device yang selalu terkoneksi dengan internet, tentu saja sebenarnya konten yang tersedia di internet yang membuat banyak orang terpaku dengan smartphone. Selain hiburan, smartphone juga bisa berguna untuk banyak hal, termasuk untuk perlengkapan mudik, yang akan kita bahas spesial kali ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat kita berangkat mudik membawa kendaraan sendiri, seringkali kondisi lalu-lintas sulit di prediksi. Mungkin kita hafal satu atau dua jalur mudik, tetapi saat kemacetan begitu tinggi banyak jalur dijadikan alternatif. Tanpa GPS kita seringkali merasa tidak yakin apakah jalur yang kita tempuh sudah benar. Untuk itu ada beberapa hal yang bisa kita upayakan pada GPS smartphone agar siap dibawa mudik:
* Map Offline
Ada banyak aplikasi map di smartphone kita, kebanyakan orang menggunakan Google Maps. Peta Google Maps ini bisa di download offline, ini sebagai antisipasi kecepatan data sepanjang perjalanan yang kurang atau ada gangguan. Dengan map offline, tanpa koneksi data sekalipun peta tetap dapat ditampilkan dengan baik.
![]() |
Caranya buka Google Maps, swipe dari kiri ke kanan, pilih offline maps, select your own map. Besar kecilkan area yang perlu untuk di download offline, dan besarnya peta akan tertera di dibawahnya. Jika sudah cocok tekan download.
* Kepadatan Lalu-Lintas
Kelebihan dari Google Maps bisa melihat kemacetan yang bisa dikatakan real time. Untuk itu swipe menu Google Maps dari kiri ke kanan dan pilih traffic.
![]() |
Jalan yang ditandai warna hijau berarti lancar, berwarna orange berarti padat, dan berwarna merah berarti macet, semakin gelap warna merahnya semakin macet.
* Informasi Kecelakaan atau Perbaikan Jalan
Setelah membeli aplikasi Waze, Google Maps bisa secara real time menerima laporan kecelakaan atau perbaikan jalan yang akan kita lewati. Informasi ini akan muncul di Google Maps atau dalam pemberitahuan dalam layar Google Apps.
* Alternatif Maps
Terkadang kita juga tidak terlalu yakin akan informasi jalan yang ditunjukkan Google Maps, atau karena keterbatasan informasi ada kemungkinan jalur yang ditunjukkan bisa salah, misal kelas jalan, arah jalan, atau jalan ternyata sudah ditutup.
Untuk itu kita perlu meyakinkan diri dengan melihat peta yang lain. Kita bisa menggunakan aplikasi peta lain untuk cross check, misalnya yang cukup lengkap dan bisa di akses offline adalah Here Maps. Here Maps bisa di-download resmi di sini: https://goo.gl/BiU9iB. Aplikasi Waze juga boleh diinstall untuk membantu me-report kejadian di jalan dan mendapat informas lain dari pengguna Waze.
* Panduan Suara
Menggunakan GPS sebagai bantuan di jalan yang kurang kita kenal medannya sangat membantu, misalnya kita tahu di depan akan ada belokan sebelum mata kita bisa melihat kelokan jalan aslinya.
Tetapi mata yang terus-terusan memandang ke layar smartphone untuk panduan juga berbahaya, kita mungkin lengah melihat kondisi kendaraan lain di sekitar kita. Untuk itu panduan suara di GPS yang bisa di set sesuai bahasa yang kita inginkan bisa membantu kapan kita tahu harus berbelok, harus mengambil jalur sebelah mana, tanpa harus mata kita lekat kepada layar peta.
* Holder dan Charger
Penggunaan GPS pada smartphone cukup menguras daya, dan posisi peletakkan nya harus mudah di jangkau tanpa menghalangi pandangan kita ke jalan. Untuk itu kita membutuhkan bantuan holder smartphone yang banyak di jual terpisah.
Pilihlah holder yang tidak terlalu panjang 'lehernya', karena leher yang panjang cenderung membuat smartphone bergoyang-goyang saat jalanan tidak mulus. Sesuaikan holder dengan besarnya smartphone, karena tidak semua holder memiliki bentangan "lebar tangan" pemegang yang sama.
Jika smartphone kita cenderung mudah panas, pilih holder yang bisa dijepit di kisi-kisi AC, agar udara dari AC membantu mendinginkan. Jangan membiarkan smartphone diletakkan sembarangan atau di pangkuan selama mengemudi, karena kita akan mudah menjadikan terdistraksi, dan ini sangat berbahaya. Selain holder kita juga membutuhkan charger mobil.
Pilih charger mobil yang berkualitas baik, bukan sekedar jalan dan murah, karena charger mobil yang baik memiliki pengaman arus dan bisa mensuplai daya yang cukup untuk smartphone. Perhatikan juga kabel yang digunakan, karena kabel yang buruk membuat proses charging menjadi lambat dan panas. Power bank juga bisa menjadi alternatif pengganti charger mobil.
Jutaan Koleksi Lagu
Setelah lagu diubah menjadi digital, biasanya tape mobil kita juga mengikuti perkembangannya. Dulu kaset digantikan CD, sekarang keduanya tidak ada lagi. Tape mobil kebanyakan sudah mendukung USB, dan pemutar lagu eksternal, seperti iPod atau smartphone. Lagu yang seringkali kita jejalkan ke USB flash disk, seringkali dipertanyakan ke-legalannya.
Sekarang ini layanan streaming musik kelas internasional juga sudah merambah ke Indonesia dengan harga langganan yang bisa dikatakan terjangkau. Cukup dengan 25 ribu sebulan, atau bahkan lebih murah, jutaan lagu bisa diakses dan didengarkan dengan legal.
Layanan streaming lagu seperti Spotify, Apple Music, Joox, Google Music, dll, sudah bisa digunakan di Indonesia, dengan genre lagu yang komplit, termasuk lagu-lagu Indonesia baik baru maupun lawas, hingga lagu religi bahkan dangdut.
Bedanya menggunakan layanan streaming ini selain legal, tersedia banyak pilihan list lagu yang tinggal kita gunakan tanpa harus membuatnya sendiri. Misalnya lagu religi untuk menemani menyetir, atau lagu random mengikuti mood, seperti lagu yang dianggap cocok untuk menemani perjalanan.
Lagu-lagu ini bisa di streaming di background sambil smartphone tetap menjalankan aplikasi lain seperti GPS. Kalau kita tidak yakin akan kecepatan paket data yang sedang kita gunakan sepanjang perjalanan, streaming lagu ini bisa di set otomatis, sehingga saat kecepatan internet tidak baik, lagu tidak terputus, hanya kualitasnya diturunkan.
Kalau kita sempat, lagu-lagu favorit kita juga bisa diunduh sebelum perjalanan, supaya streaming lagu ini bisa dinikmati offline.
Perangkat tape mobil sendiri biasanya sekarang sudah support untuk menerima input dari smartphone, ada yang harus menggunakan kabel jack audio, USB, atau bahkan wireless lewat bluetooth, termasuk bisa menerima panggilan telepon menggunakan speaker di mobil supaya mata bisa lebih konsentrasi ke jalan.
Beristirahat dan Informasi lebih
Kemacetan dan terus menerus mengemudi membuat kita mudah lelah. Lebih baik menyempatkan diri beristirahat walau sebentar atau sekedar 'meluruskan' badan, karena kondisi badan yang lelah mudah membuat kesalahan.
Berhenti untuk beristirahat sebaiknya tidak dilakukan sembarangan jika bukan dalam kondisi emergency, ada banyak acuan titik berhenti saat mudik. Sepanjang jalur mudik biasanya ada posko-posko khusus yang bisa kita pilih, misalnya posko yang disediakan oleh provider SIM yang kita gunakan, atau merek mobil yang kita gunakan. Untuk mengetahuinya selain bisa dilihat di situs masing-masing provider atau ATPM, terkadang mereka juga membuat aplikasinya.
Untuk memantau kepadatan real time selain via traffic di Google Maps, kita juga bisa mengandalkan kamera-kamera CCTV yang disiapkan dishub.
![]() |
Kamera ini bisa diakses selain lewat website, bisa juga diakses lewat berbagai aplikasi di play store, seperti RTTMC, Jasamargalive, Lewatmana, dll.
Sekarang juga banyak aplikasi mudik dibuat untuk memberi informasi lebih, selain informasi arah dan kepadatan jalur, juga terintegrasi dengan banyak fitur lain, seperti mencari letak ATM, rumah ibadah, waktu berbuka sepanjang perjalanan, dll, salah satunya bisa dilihat di sini.
Abadikan Momen
"Apakah Ramadan tahun depan kita masih akan bertemu..?" sering menjadi quote dari banyak orang saat menyambut Lebaran. Oleh sebab itu saat berkumpul Lebaran, tentu saja kamera smartphone akan menjadi sangat penting untuk mengabadikan momen, baik untuk disimpan, dibagikan ke anggota keluarga lain, atau di-share ke media sosial.
Momen-momen yang diabadikan ini kelak bisa mendorong anggota keluarga senantiasa teringat lagi untuk berkumpul, sehingga setiap tahun, walaupun macet, jauh, dan menghabiskan banyak biaya, senantiasa banyak orang memiliki energi untuk menjalani mudik.
Momen-momen berharga ini akhirnya sering mudah hilang jika hanya ditinggal di dalam memory smartphone, atau di backup di PC setelah beberapa saat waktu berlalu. Untuk terus ada dan mudah di akses, kita senantiasa bisa membuat backupnya di cloud, sepergi Google Photos.
![]() |
Google memberikan kapasitas cloud tidak terbatas untuk high quality photo, yang kira-kira setara dengan kamera 16MP. Backup ini bisa dilakukan secara otomatis, dengan aturan yang kita sesuaikan, misal hanya di backup via jaringan wifi atau bersamaan dengan smartphone sedand di-charge. Setting google photos begitu mudah, cukup membuka aplikasinya dan memilih akun google yang akan digunakan.
Jika kita berganti smartphone atau memiliki beberapa perangkat, foto-foto ini bisa di akses bahkan di download ulang jika diperlukan pada bermacam perangkat.
Dengan tersedianya banyak aplikasi editing dan mudahnya men-share foto atau video, kali in kita bisa mengirimkan ucapan Selamat Idul Fitri tidak lagi hasil karya orang di internet, kita bisa membuatnya sendiri, lengkap dengan foto keluarga atau video.
![]() |
Foto masjid di kampung halaman bisa menjadi ide dan akan terasa unik sebagai "kartu ucapan" digital yang terasa lebih personal dan kreatif.
Selamat Mudik, Selamat Berkarya.
(jsn/rns)