Sony Xperia Z2: Improvisasi Kamera Bikin Ngiler
Hide Ads

Hands-on

Sony Xperia Z2: Improvisasi Kamera Bikin Ngiler

- detikInet
Rabu, 05 Mar 2014 09:59 WIB
Sony Xperia Z2: Improvisasi Kamera Bikin Ngiler
Sony Xperia Z2 (yud/detikINET)
Jakarta - Tak butuh waktu lama bagi Sony meluncurkan penerus ponsel flagshipnya. Meski mengusung spesifikasi dan desain yang tak terlalu berbeda jauh, jagoan baru Sony yang memiliki nama Xperia Z2 ini nyatanya menyodorkan sejumlah improvisasi yang lumayan signifikan.

Sekilas Xperia Z2 terlihat mirip dengan pendahulunya. Namun bila diteliti lebih dalam, ponsel berdesain seksi ini memiliki cukup banyak perbedaan.

Terutama di sektor kamera yang kini terdongkrak cukup signifikan kemampuannya. Hasil foto lebih tajam serta tambahan menu ciamik yang bakal memanjakan pengguna.

Penasaran apa saja improvisasi Sony yang dihadirkan pada Xperia Z2, berikut hands-on yang detikINET lakukan.


Sony Xperia Z2 (yud/detikINET)

1. Desain Lebih Tegas

Berbicara penampilan, Xperia Z2 bisa dibilang memiliki garis bodi yang sama dengan pendahulunya, Xperia Z1.

Namun bila melonggok ke bagian sisinya, Xperia Z2 tampak lebih tegas berkat material metal yang melingkari seluruh pinggirannya.



Saat detikINET bandingkan dengan pendahulunya, Xperia Z2 memiliki bentang bodi yang sedikit lebih besar dibanding Xperia Z1. Namun soal ketebalannya, baik Xperia Z2 maupun Xperia Z1 memiliki ukuran yang sama persis.





Selebihnya, seperti penempatan tombol dan slot kartu memori ataupun kartu SIM masih sama dengan Xperia Z1.

Namun aksen silver yang berpindah ke sisi dalam pada material metal yang melingkari bodinya, sukses membuat Xperia Z2 terlihat makin kokoh.

1. Desain Lebih Tegas

Berbicara penampilan, Xperia Z2 bisa dibilang memiliki garis bodi yang sama dengan pendahulunya, Xperia Z1.

Namun bila melonggok ke bagian sisinya, Xperia Z2 tampak lebih tegas berkat material metal yang melingkari seluruh pinggirannya.



Saat detikINET bandingkan dengan pendahulunya, Xperia Z2 memiliki bentang bodi yang sedikit lebih besar dibanding Xperia Z1. Namun soal ketebalannya, baik Xperia Z2 maupun Xperia Z1 memiliki ukuran yang sama persis.





Selebihnya, seperti penempatan tombol dan slot kartu memori ataupun kartu SIM masih sama dengan Xperia Z1.

Namun aksen silver yang berpindah ke sisi dalam pada material metal yang melingkari bodinya, sukses membuat Xperia Z2 terlihat makin kokoh.

2. Improvisasi Kamera

Meski sama-sama mengusung kemampuan kamera 20.7 MP, soal kualitasnya jangan disamakan dengan pendahulunya. Bisa dibilang Sony melakukan impovisasi yang cukup besar pada sektor ini.

Paling kentara terlihat pada hasil fotonya. Xperia Z2 mampu memberikan hasil foto yang terbilang sangat tajam. Bahkan dalam kondisi pengambilan gambar dengan minim cahaya, kehadiran noise pada hasil foto pun bisa sangat minim.



Kelebihan lain terletak pada menu yang dimilikinya. Xperia Z2 memudahkan pengguna lewat sebuah pilihan optimalisasi pemotretan atau perekaman video.

Secara default pilihan yang digunakan adalah superior auto yang merupakan optimalisasi terbaik untuk berbagai kondisi pemotretan.



Namun pengguna juga dapat memilih optimalisasi lainnya yang ditawarkan seperti 4K Video, Timeshift video, Background defocus, AR effect, dan Creative effect, serta ditambah beberapa pilihan lainnya yang mengoptimalkan hasil foto untuk berbagi di media sosial.

Dari semua optimalisasi yang ditawarkan, yang cukup menyita perhatian detikINET adalah AR effect. Sesuai namanya yakni Augmented Reality Effect, pengguna bisa menambahkan efek lingkungan virtual pada hasil foto atau video, seperti memasuki dunia dinosaurus atau seakan menikmati sebuah taman kupu-kupu.



Β 

Penasaran seperti apa? Berikut fitur AR effect yang detikINET videokan

Β 

2. Improvisasi Kamera

Meski sama-sama mengusung kemampuan kamera 20.7 MP, soal kualitasnya jangan disamakan dengan pendahulunya. Bisa dibilang Sony melakukan impovisasi yang cukup besar pada sektor ini.

Paling kentara terlihat pada hasil fotonya. Xperia Z2 mampu memberikan hasil foto yang terbilang sangat tajam. Bahkan dalam kondisi pengambilan gambar dengan minim cahaya, kehadiran noise pada hasil foto pun bisa sangat minim.



Kelebihan lain terletak pada menu yang dimilikinya. Xperia Z2 memudahkan pengguna lewat sebuah pilihan optimalisasi pemotretan atau perekaman video.

Secara default pilihan yang digunakan adalah superior auto yang merupakan optimalisasi terbaik untuk berbagai kondisi pemotretan.



Namun pengguna juga dapat memilih optimalisasi lainnya yang ditawarkan seperti 4K Video, Timeshift video, Background defocus, AR effect, dan Creative effect, serta ditambah beberapa pilihan lainnya yang mengoptimalkan hasil foto untuk berbagi di media sosial.

Dari semua optimalisasi yang ditawarkan, yang cukup menyita perhatian detikINET adalah AR effect. Sesuai namanya yakni Augmented Reality Effect, pengguna bisa menambahkan efek lingkungan virtual pada hasil foto atau video, seperti memasuki dunia dinosaurus atau seakan menikmati sebuah taman kupu-kupu.



Β 

Penasaran seperti apa? Berikut fitur AR effect yang detikINET videokan

Β 

3. Tampilan Lebih Segar

Untuk tampilan user interface (UI), tiap perangkat Android pastinya memiliki kesamaan. Pun begitu, ada yang menarik pada UI milik Xperia Z2.

Bila kebanyakan UI Android hanya sebatas deretan ikon aplikasi per halaman yang bisa digeser-geser. Pada Xperia Z2, di halaman pertama ikon aplikasi pengguna bakal menemukan menu tersembunyi yang berisi pilihan konfigurasi yang sering diakses semisal pilihan uninstal aplikasi ataupun mengurutkan aplikasi sesuai abjad.

Dalam menu tersebut pengguna juga akan menemukan jalan pintas untuk mengakses Google Play ataupun layanan promo Sony Select.



Meski tidak terlalu istimewa, hal sederhana semacam ini justru cukup membantu pengguna saat mengoperasikannya. Beberapa produsen ponsel lain juga telah mengadopsi side-menu semacam ini.

Sementara bila beralih ke tampilan menu, Xperia Z2 menyodorkan tampilan yang tak jauh berbeda dengan kebanyakan ponsel Android, termasuk kehadiran berbagai widget yang memudahkan pengguna.

3. Tampilan Lebih Segar

Untuk tampilan user interface (UI), tiap perangkat Android pastinya memiliki kesamaan. Pun begitu, ada yang menarik pada UI milik Xperia Z2.

Bila kebanyakan UI Android hanya sebatas deretan ikon aplikasi per halaman yang bisa digeser-geser. Pada Xperia Z2, di halaman pertama ikon aplikasi pengguna bakal menemukan menu tersembunyi yang berisi pilihan konfigurasi yang sering diakses semisal pilihan uninstal aplikasi ataupun mengurutkan aplikasi sesuai abjad.

Dalam menu tersebut pengguna juga akan menemukan jalan pintas untuk mengakses Google Play ataupun layanan promo Sony Select.



Meski tidak terlalu istimewa, hal sederhana semacam ini justru cukup membantu pengguna saat mengoperasikannya. Beberapa produsen ponsel lain juga telah mengadopsi side-menu semacam ini.

Sementara bila beralih ke tampilan menu, Xperia Z2 menyodorkan tampilan yang tak jauh berbeda dengan kebanyakan ponsel Android, termasuk kehadiran berbagai widget yang memudahkan pengguna.

4. Spesifikasi Mentereng

Melirik spesifikasinya, Xperia Z2 masih mengandalkan prosesor keluarga Snapdragon 800 besutan Qualcomm, namun dengan kecepatan yang lebih tinggi yakni 2,3 GHz.

Sedangkan besaran RAM yang diusungnya terdongkrak lumayan hingga 3 GB dari yang sebelumnya hanya 2 GB pada Xperia Z1.

Peningkatan besaran RAM tersebut pun berpengaruh cukup signifikan pada penggunaan Android 4.4.2 KitKat yang diusungnya.

Saat detikINET mencoba mengakses berbagai pilihan yang ada, Xperia Z2 memberikan pengalaman operasional yang mulus tanpa gejala lag.

Untuk memori internalnya, Xperia Z2 cukup dibekali dengan kapasitas 16 GB. Namun bila dirasa kurang, pengguna dapat menambahnya melalui slot micro SD yang disediakan.

Beralih ke bagian layarnya, Xperia Z2 tak lagi menggunakan TFT melainkan digantikan dengan jenis IPS yang juga mengusung teknologi Triluminos andalan Sony.

Selain itu bentang layarnya pun sedikit melebar menjadi 5,2 inch dengan resolusi yang juga full HD (1920x1080 pixel). Sayangnya kerapatan pixel-nya menurun menjadi 424 ppi dari yang sebelumnya 441 ppi.



Untuk lapisan pelindung pencegah goresan, Sony masih mengandalkan penggunaan kaca anti gores dan anti pecah yang dibuat dengan metode tempered.

Seperti halnya Xperia Z1, jagoan baru Sony ini juga masih memiliki ketahanan terhadap air dan debu. Berkat sertifikasi IP58 yang dimilikinya, Xperia Z2 diklaim sanggup bertahan hingga kedalaman air 1 meter selama 30 menit.

Sayangnya pada kesempatan hands-on yang dilakukan, detikINET belum berkesempatan menjajal ketangguhan yang dimilikinya itu.

4. Spesifikasi Mentereng

Melirik spesifikasinya, Xperia Z2 masih mengandalkan prosesor keluarga Snapdragon 800 besutan Qualcomm, namun dengan kecepatan yang lebih tinggi yakni 2,3 GHz.

Sedangkan besaran RAM yang diusungnya terdongkrak lumayan hingga 3 GB dari yang sebelumnya hanya 2 GB pada Xperia Z1.

Peningkatan besaran RAM tersebut pun berpengaruh cukup signifikan pada penggunaan Android 4.4.2 KitKat yang diusungnya.

Saat detikINET mencoba mengakses berbagai pilihan yang ada, Xperia Z2 memberikan pengalaman operasional yang mulus tanpa gejala lag.

Untuk memori internalnya, Xperia Z2 cukup dibekali dengan kapasitas 16 GB. Namun bila dirasa kurang, pengguna dapat menambahnya melalui slot micro SD yang disediakan.

Beralih ke bagian layarnya, Xperia Z2 tak lagi menggunakan TFT melainkan digantikan dengan jenis IPS yang juga mengusung teknologi Triluminos andalan Sony.

Selain itu bentang layarnya pun sedikit melebar menjadi 5,2 inch dengan resolusi yang juga full HD (1920x1080 pixel). Sayangnya kerapatan pixel-nya menurun menjadi 424 ppi dari yang sebelumnya 441 ppi.



Untuk lapisan pelindung pencegah goresan, Sony masih mengandalkan penggunaan kaca anti gores dan anti pecah yang dibuat dengan metode tempered.

Seperti halnya Xperia Z1, jagoan baru Sony ini juga masih memiliki ketahanan terhadap air dan debu. Berkat sertifikasi IP58 yang dimilikinya, Xperia Z2 diklaim sanggup bertahan hingga kedalaman air 1 meter selama 30 menit.

Sayangnya pada kesempatan hands-on yang dilakukan, detikINET belum berkesempatan menjajal ketangguhan yang dimilikinya itu.
Halaman 2 dari 10
(yud/ash)