Lari dari WhatsApp, Telegram Jadi Incaran
Hide Ads

Lari dari WhatsApp, Telegram Jadi Incaran

Ardhi Suryadhi - detikInet
Senin, 24 Feb 2014 12:23 WIB
Telegram (Ist.)
Jakarta -

Nilai penjualan WhatsApp oleh Facebook memang fantastis, tembus USD 19 miliar atau setara Rp 209 triliun (USD 1 = Rp 11.000). Namun tak semua bahagia, terutama dari sisi pengguna.

Banyak yang kecewa dengan dijualnya WhatsApp kepada raksasa jejaring sosial ini. Sampai-sampai, banyak dari mereka yang mencari pelarian dengan melirik aplikasi lain.

Salah satu yang 'ketiban durian runtuh' dari barisan pengguna yang sakit hati ini adalah Telegram Messenger.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aplikasi pesan instan ini dilaporkan langsung diserbu 1 juta pengguna baru hanya dalam waktu dua hari.

Telegram menyebutkan, kini telah berada di puncak daftar aplikasi di Swiss, Austria, Jerma, Belanda Meksiko dan enam negara lainnya.

Jika dilihat sekilas, Telegram tak jauh beda dengan WhatsApp. Hanya saja, Telegram punya fitur keamanan yang lebih keren dibanding WhatsApp.

Aplikasi yang sudah ada di iPhone dan Android ini memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan, foto, video dan dokumen yang telah dienkripsi.

Sehingga dari segi keamanan, lalu lintas pesan yang dikirimkan di Telegram diklaim lebih terjamin.



Setelah dibeli dengan harga tinggi, WhatsApp kini tengah menjadi sorotan. Apalagi di waktu yang hampir berdekatan, jaringan WhatsApp sempat tumbang.

"Kami memohon maaf atas masalah teknis yang terjadi," tulis Jan Koum, pendiri WhatsApp.

"Ini merupakan masalah teknis yang terlama dan terbesar pada tahun ini yang disebabkan oleh masalah pada jaringan router sehingga merembet ke server kami (WhatsApp-red.)," lanjutnya, seperti dilansir Reuters.

(ash/fyk)