Apalagi dalam beberapa kesempatan, Ballmer begitu meyakini bahwa Microsoft mungkin saja mengambil kandidat dari luar internal perusahaan.
Terlepas dari itu, ada beberapa alasan yang mungkin bisa menjadi pertimbangan bagi Microsoft untuk memberikan jalan bagi Elop mengisi posisi penting tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. 'Anak Baru Muka Lama'
|
Sejak 2008 ia sudah menjabat sebagai Head of the Business Division yang bertanggung jawab untuk Microsoft Office dan jajaran produk Microsoft Dynamics.
Nah, diakuisisinya lini bisnis ponsel Nokia oleh Microsoft membuka pintu untuk Elop menjadi 'anak baru muka lama'.
Elop, yang akan memimpin divisi Windows Phone, Xbox dan Surface di Microsoft dipercaya menjadi kandidat kuat untuk memimpin Microsot. Ballmer pun mengakui hal itu.
"Dari (kandidat) eksternal, Stephen kini bisa menjadi (kandidat) internal. Dewan akan terus menilai para kandidat tersebut," kata Ballmer.
2. Microsoft Fokus ke OS Mobile
|
Windows Phone memang terus berbenah diri, tapi itu masih sangat sulit untuk bisa menghalau kedigdayaan Android dan iOS.
Nah, ketika mereka akan fokus untuk masuk ke sistem operasi mobile yang bergerak dengan cepat. Maka yang terjadi adalah butuh orang berpegalaman di bidangnya.
3. Elop Paham Seluk Beluk Hardware & Software
|
Lihat saja gayanya membubuhkan sesuatu yang berbeda di Lumia untuk membuat kesan eksklusif Windows Phone tetap menyatu.
Jadi agaknya tak terbantahkan bila Elop menjadi kandidat kuat untuk mendapatkan jabatan CEO Microsoft yang baru.
4. Menyatukan Karyawan Nokia-Microsoft
|
Tentu saja butuh sosok yang pas untuk menjadi pemimpin dan mengatur lebih dari 120 ribu karyawan tersebut. Bukan soal management karyawan saja, namun bagaimana menyatukannya.
Sudah bisa ditebak, yang bisa melakukannya saat ini adalah Elop yang tahu luar dalam Microsoft dan Nokia.
5. Waktu yang Tepat
|
Nah, dengan masa jabatan Steve Ballmer yang masih satu tahun, dirasa sangat pas untuk Elop menyesuaikan diri agar nantinya benar-benar menjabat posisi sebagai CEO Microsoft.
Pun demikian, keputusan untuk memilih orang nomor satu di Microsoft bukan berada di tangan Steve Ballmer. Melainkan tergantung tim khusus yang sudah dibentuk dan dipimpin langsung oleh Bill Gates.
Jadi, kita tunggu saja keputusan tim tersebut!
Halaman 2 dari 6