Sejak Januari 2000, Ballmer menahkodai Microsoft menggantikan Bill Gates. Sebuah kepercayaan yang tidak sembarangan mengingat Microsoft adalah perusahaan software terbesar di dunia.
Bagaimana riwayat hidup pria yang menjadi kawan akrab Bill Gates ini dan mengapa dia disebut sebagai CEO paling 'gila'? Simak berikut ini yang disarikan detikINET dari berbagai sumber.
1. Bocah Pintar
|
Ayahnya bekerja sebagai manajer di perusahaan mobil terkenal, Ford. Sejak kecil, Ballmer sudah dikenal sebagai bocah yang aktif dan pintar.
Dengan nilai matematikanya yang sempurna, Ballmer akhirnya diterima di Harvard University, salah satu universitas paling bergengsi di dunia.
Ballmer adalah anak yang dikenal sangat antusias. Dia aktif dalam kegiatan olahraga football Amerika saat kuliah. Dia juga aktif di koran kampus The Harvard Crimson.
Antusiasme Ballmer memang tampak jelas kala dia berbicara di atas panggung hingga terlihat seperti orang gila. Soal ini akan diceritakan di bab selanjutnya.
2. Teman Karib Bill Gates
|
Bill Gates sendiri memilih drop out untuk merintis kerajaan bisnis Microsoft bersama Paul Allen. Sedangkan Ballmer lulus pada tahun 1977 dari jurusan matematika.
Setelah lulus, Ballmer bekerja sebagai marketing di perusahaan Procter & Gamble. Dia kemudian memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Garduate School of Business di Stanford University.
Suatu ketika, dia berkunjung ke rumah Gates dan bertanya kalau-kalau ada tawaran kerja di Microsoft. Gates pun menawarinya pekerjaan full time yang langsung disanggupi Ballmer.
3. Loyalitas Tingkat Tinggi
|
Pada awal masa kerjanya, dia ditawari gaji sebesar USD 50 ribu dan persentase saham Microsoft. Ballmer memiliki 8% saham Microsoft.
Dia pun menjadi orang kepercayaan Bill Gates. Perjalanan karinya cukup cepat dan Ballmer mengepalai berbagai divisi penting di Microsoft.
Ballmer memang dikenal sebagai sosok yang loyal. Sampai-sampai dia masih menggunakan mobil Ford karena ayahnya pernah bekerja di sana.
"Loyalitas adalah kekuatan nomor satu Ballmer. Jika Ballmer adalah teman Anda, dia akan menjadi teman yang terbaik. Loyalitasnya adalah alasan mengapa dia masih mengemudi mobil Ford, ayahnya bekerja di sana," kata Fredic Alan Maxwell, penulis biografi Steve Ballmer.
4. Pasang Surut Prestasi
|
Di bawah masa kepemimpiannya, Microsoft mengalami masa pasang surut. Windows Vista, misalnya, dipandang sebagai produk terburuk yang dirilis Microsoft pada masa Ballmer.
Namun Ballmer menebusnya dengan kesuksesan Windows 7. Ia juga sukses membuat konsol game Xbox menjadi yang terlaris di industri, meskipun sempat kewalahan menghadapi PlayStation 3.
Kini, Ballmer mempertaruhkan nasib Microsoft di Windows 8. OS yang bisa berjalan baik di perangkat mobile ini diharapkan bisa mengusik dominasi Apple di industri ponsel dan tablet PC.
Steve Ballmer pun termasuk manusia terkaya di dunia. Jumlah hartanya saat ini di kisaran USD 15,7 miliar.
5. Sosok yang 'Gila'
|
Salah satu kegilaannya yang paling terkenal adalah saat meloncat-loncat di depan para developer Microsoft. Dalam video yang bisa disaksikan di bawah, tampak Ballmer melompat-lompat seperti orang gila.
Ballmer juga senang berkompetisi. Dan ia tidak segan-segan mengejek para lawannya. Termasuk menilai iPhone tidak akan berjaya, meski pendapatnya itu akhirnya salah.
"Tidak ada kesempatan sama sekali iPhone akan mendapatkan pangsa pasar yang signifikan. Sama sekali tidak ada kesempatan," katanya pada masa peluncuran iPhone awal di tahun 2007.
Β
Halaman 2 dari 6