Kampus UMKM Shopee Semarang Dibuka, Targetkan 700.000 UMKM Go Digital
Hide Ads

Kampus UMKM Shopee Semarang Dibuka, Targetkan 700.000 UMKM Go Digital

Erika Dyah - detikInet
Minggu, 15 Agu 2021 12:53 WIB
Shopee UMKM Jateng
Foto: Shopee
Jakarta -

Shopee Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meresmikan Kampus UMKM Shopee Semarang yang menjadi kerja sama lanjutan dalam mendukung ekosistem UMKM di Jateng. Adanya Kampus UMKM Shopee Semarang ini menjadi langkah percepatan Shopee untuk mewujudkan target 700.000 UMKM Jawa Tengah Go Digital di 2021.

Direktur Shopee Indonesia, Handhika Jahja mengatakan UMKM merupakan sektor penggerak ekonomi nasional dan Shopee. Sehingga, tak dipungkiri bisnis Shopee juga turut bergantung pada hadirnya UMKM. Ia pun mengungkap pihaknya melihat potensi yang besar dari para pelaku UMKM di Semarang untuk dikenal pasar dunia, seperti produk kulit, kain tenun, keramik, dan fashion muslim.

"Jadi sudah seharusnya dan selayaknya untuk Shopee mendukung perputaran roda ekonomi nasional, roda ekonomi daerah juga, dengan cara menciptakan ekosistem UMKM yang baik untuk mempersiapkan mereka naik kelas dengan cara penerapan literasi digital," ungkap Handhika dalam Peresmian Kampus UMKM Shopee Semarang untuk Kebangkitan UMKM Jawa Tengah yang berlangsung virtual, Minggu (15/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Handhika menerangkan sebelumnya Shopee telah membuka Kampus UMKM di Solo pada Mei 2021 untuk memberikan pelayanan dan edukasi yang komprehensif. Ia pun berharap Shopee bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bisa bekerja sama membuka fasilitas serupa di 5 kota lain di Jawa Tengah.

"Hal ini kita lakukan untuk mencapai target total 700.000 UMKM Jawa Tengah yang bisa kita online-kan di Shopee dalam 1 tahun ke depan. Kami sangat senang untuk meresmikan Kampus UMKM Semarang sebagai realisasi dan komitmen dari Shopee untuk mendukung para pelaku UMKM di Jawa Tengah," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan di Kampus UMKM Shopee Semarang ini pihaknya akan menghadirkan serangkaian program pembinaan dan fasilitas pendukung kebutuhan bisnis bagi para pelaku UMKM secara gratis. Nantinya, para pelaku UMKM bisa mendapatkan pelatihan, konsultasi, dan training menggunakan fasilitas pendukung yang ada.

Tak hanya dari sisi edukasi, pihaknya juga akan melakukan pembimbingan dari sisi operasional, marketing, dan juga pendanaan bagi para pelaku UMKM.

"Semoga bantuan-bantuan ini bisa memberikan UMKM insight dan strategi yang baru supaya mereka bisa mengembangkan bisnisnya dari kelas beginner sampai kelas yang advance," harapnya.

Ia pun berharap ke depannya UMKM di Semarang bisa bangkit lebih kuat lagi bersama Shopee terutama di ranah online/daring.

"Dengan inovasi dan teknologi ini kita bisa merangkul para pelaku usaha lokal di Jateng untuk go digital, tentunya dengan pelatihan dan pendampingan yang disediakan bahkan bisa menjadi calon pengekspor berikutnya," imbuhnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang hadir langsung dalam peresmian ini turut menyambut baik adanya kerja sama dengan Shopee. Diketahui, kegiatan peresmian ini juga bertepatan dengan Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah ke-71.

Ia pun mengungkap ditemukan berbagai cerita menarik dari obrolan yang dilakukan pihaknya baru-baru ini bersama para pelaku UMKM. Salah satunya, dalam kunjungan ke Kebumen. Ganjar menemukan 2 pelaku UMKM yang dengan semangat '45 menyampaikan bahwa produk usus goreng dan kue bolu yang dijual bisa dikirim ke tempatnya di Semarang.

"Kecepatan menjawab ini menunjukkan spirit semangat pengetahuan entrepreneur yang ada di sana. Saya bahagia mendengar itu," tutur Ganjar.

Meski demikian, Ganjar mengaku masih menemukan UMKM di daerah lain yang terkendala masalah pengantaran yang terlalu jauh padahal memiliki permintaan yang lumayan akan produknya.

"Rasanya inilah mengapa kehadiran atau kerja sama antara Shopee dan Dinkop UKM Jateng menjadi penting. Kawan-kawan dari UMKM mesti diajari apakah product knowledge-nya betul-betul dia tahu, dia sendiri harus tahu dan nanti publik bisa tahu. Maka caranya begitu banyak. Tinggal persoalannya, apakah kawan -kawan mengerti jalan menuju ke konsumen dan semenarik apa produknya?" jelas Ganjar.

Ia pun menilai para pelaku UMKM tidak pernah boleh berhenti untuk belajar serta mendapatkan pelatihan dan pendidikan. Untuk itu, ia menyambut baik kerja sama dengan Shopee yang bisa membawa produk UMKM go digital dengan masuk ke dalam marketplace hanya dalam hitungan detik saja.

Dengan kemudahan akses ini, Ganjar pun berharap agar para pelaku UMKM dapat mengubah mindset untuk merambah pemasaran digital agar tetap dapat eksis dan survive terutama di masa pandemi.

"Saya menyambut gembira kerja sama dengan Shopee, mungkin nanti bisa ditambahin lagi beberapa tempat yang lain agar UMKM bisa bangkit dan mereka makin tangguh menghadapi situasi ini. Jadi ada resilience juga untuk UMKMnya sehingga mereka bisa selalu mencari jalan keluar," pungkasnya.




(ega/ega)