.webp)
Ada kabar baik bagi para penggiat olahraga di Indonesia! Strava, aplikasi jejaring sosial populer bagi para pelari, pesepeda, dan pecinta aktivitas fisik lainnya, kini secara resmi mendukung Bahasa Indonesia. Langkah ini diambil seiring meroketnya jumlah pengguna dari Tanah Air dalam beberapa tahun terakhir.
Pembaruan ini menegaskan komitmen Strava untuk mendukung masyarakat Indonesia agar tetap aktif bergerak. Dengan antarmuka berbahasa Indonesia, pengguna diharapkan dapat lebih mudah menemukan komunitas olahraga, saling memotivasi, serta menetapkan dan melacak pencapaian target kebugaran mereka secara lebih intuitif.
Ketersediaan Bahasa Indonesia ini sejalan dengan pertumbuhan pengguna Strava yang sangat pesat di Tanah Air. Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna di Indonesia yang mengunggah aktivitas olahraga mereka telah melonjak hingga 10 kali lipat hanya dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang menarik, lonjakan ini didominasi oleh kaum perempuan dan pengguna usia muda (Gen Z). Strava mencatat, dalam periode yang sama, jumlah pengguna perempuan dari Indonesia yang aktif berbagi aktivitas meningkat hampir 20 kali lipat.
Sementara itu, pertumbuhan pengguna Gen Z juga tak kalah impresif, meningkat hampir tiga kali lipat dari tahun ke tahun.
Chief Design Officer Strava, Anita Butler, mengungkapkan antusiasmenya terhadap perkembangan ini. "Pengembangan Strava bagi para pengguna di Indonesia merupakan langkah besar bagi kami," ujar Butler dalam keterangan yang diterima detikINET, Jumat (18/4/2025).
"Kami sangat terinspirasi oleh budaya Indonesia yang autentik dan dinamis. Kami juga senang melihat olahraga telah menjadi sarana bagi masyarakat Indonesia untuk bersosialisasi. Maka dari itu, kami berkomitmen penuh untuk membangun platform yang memberdayakan para pengguna yang sampai saat ini terus berkembang dan semakin aktif dalam menjalani gaya hidup sehat. Inovasi ini pun menjadi salah satu langkah nyata kami untuk semakin mendekatkan diri dengan pengguna dan komunitas olahraga di Indonesia," tambahnya.
Pembaruan bahasa ini juga menyusul peluncuran laporan tahunan Strava, "Year in Sport: Trend Report", yang untuk pertama kalinya memasukkan data spesifik Indonesia pada tahun 2024. Laporan tersebut mengungkap berbagai tren menarik, termasuk bagaimana masyarakat semakin memprioritaskan keseimbangan dalam berolahraga dan memanfaatkan aktivitas fisik sebagai sarana memperkuat hubungan sosial.
Salah satu temuan kunci laporan tersebut adalah fenomena lari di Indonesia, yang bukan hanya sekadar aktivitas fisik, tetapi juga wadah untuk terhubung dengan sesama pelari. Hal ini tercermin dari partisipasi dalam klub lari yang tercatat meningkat sebesar 83%, menjadikannya sebagai olahraga sosial dengan pertumbuhan tercepat di Tanah Air menurut data Strava.
Dengan fitur lengkapnya, mulai dari membangun koneksi antar pengguna, mengatur target latihan (seperti lari atau bersepeda), merayakan pencapaian bersama, hingga menganalisis progres latihan secara detail, Strava menawarkan platform komprehensif. Kehadiran Bahasa Indonesia kini membuat semua fitur tersebut semakin mudah diakses, menjadikan Strava solusi efektif untuk meningkatkan performa olahraga sekaligus menjalin interaksi yang bermakna di komunitas.
(hps/hps)
