Elon Musk: X Bakal Punya Fitur Telepon Sampai Video Call
Hide Ads

Elon Musk: X Bakal Punya Fitur Telepon Sampai Video Call

Argya Dharma Maheswara - detikInet
Kamis, 07 Sep 2023 19:11 WIB
X logo is seen on the top of the headquarters of the messaging platform X, formerly known as Twitter, in downtown San Francisco, California, U.S., July 30, 2023.  REUTERS/Carlos Barria
Foto: REUTERS/Carlos Barria
Jakarta -

Elon Musk mengatakan bahwa media sosial miliknya, X akan memiliki fitur baru. Beberapa fitur yang ditawarkan adalah fitur panggilan suara hingga Video Call.

Kabar ini dikatakan Elon Musk dalam sebuah postingan di akun X miliknya @elonmusk. Ia menjelaskan bahwa fitur panggilan suara dan video di X tidak memerlukan nomor telepon dan efektif untuk panggilan global.

"Video dan panggilan suara akan hadir di X: dapat digunakan di iOS, Mac & PC, tidak memerlukan nomor telepon dan efektif untuk berkomunikasi ke mana saja. Itu beberapa keunikannya," tulis Elon Musk dalam postingannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lawan Elon Musk sebagai pengembang platform media sosial, Meta, sudah menghadirkan fitur panggilan suara dan video di seluruh media sosial Meta. Facebook, WhatsApp dan Instagram sudah mengenalkan fitur tersebut sejak 2015 disusul Snapchat pada 2016 seperti dilansir dari Yahoo Finance, seperti dilihat Kamis (7/9/2023).

Kebijakan Baru X Soal Data Pribadi

Selain itu, X juga mendapat sorotan tentang kebijakan privasi pengguna mereka. Nantinya, X membuat kebijakan privasi baru yang akan mengizinkan X untuk mengambil data biometrik pengguna guna alasan keamanan.

ADVERTISEMENT

Beberapa data biometrik yang akan diambil X dari para penggunanya lewat kebijakan baru tersebut adalah sidik jari dan pengenalan wajah. Kebijakan ini akan efektif mulai akhir September tahun ini.

Pakar kebijakan data dan privasi Universitas Cornell, Amerika Serikat, Professor Stephen Wicker menerangkan bahwa terbitnya kebijakan X yang baru ini merupakan pengakuan tentang apa yang dilakukan platform media sosial lain secara terselubung.

"Pengumuman ini setidaknya merupakan pengakuan bahwa X akan melakukan apa yang telah dilakukan jejaring sosial lain dengan cara yang lebih terselubung," terang Wicker.

Sebelumnya, Facebook pernah menyetujui gugatan privasi senilai USD 650 juta tentang penggunaan data pribadi dan biometrik penggunanya tanpa izin.

*Artikel ini ditulis oleh Argya D Maheswara, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(fay/fay)