Pemanfaatan fitur PeduliLindungi diperluas Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang saat ini terintegrasi ke 15 aplikasi digital. Jangan salah, fitur yang terhubung ini tidak termasuk download sertifikat vaksin COVID-19.
Pemerintah memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi untuk melacak penyebaran virus Corona (COVID-19), download sertifikat vaksin, hingga penunjang aktivitas di kala pandemi, seperti masuk area yang berpotensi ada kerumunan dengan menggunakan fitur scan QR Code.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, integrasi PeduliLindungi dengan 15 aplikasi Gojek, Tokopedia sampai Shopee tersebut hanya untuk kebutuhan scan QR Code saja.
"Iya hanya untuk scan QR Code (check in/check out ke lokasi yang ramai)," ujar Chief Digital Transformation Office, Kemenkes, Setiaji kepada detikINET, Kamis (7/10/2021).
Sedangkan fitur PeduliLindungi lainnya, melacak penyebaran Corona, informasi zona merah, hasil tes vaksin, maupun download sertifikat vaksin COVID-19 tersedia di aplikasi PeduliLindungi.
Setiaji mengungkapkan integrasi fitur PeduliLindungi untuk scan QR Code ini untuk memudahkan aktivitas masyarakat di luar rumah, mengatasi keterbatasan memori di HP pengguna.
Saat ini, jumlah yang mengakses PeduliLindungi berdasarkan data awal Juli ada di angka di bawah satu juta. Namun data terkini sudah mendekati sembilan juta yang mengaksesnya.
Kemenkes menyebutkan aplikasi PeduliLindungi sudah diunduh 48 juta kali dengan kurang lebih ada 55 juta pengguna bulanannya.
Sebelumnya, Kemenkes mengumumkan ada 15 aplikasi yang terintegrasi dengan PeduliLindungi. Jumlah ini bertambah dari sebelumnya hanya 11 aplikasi. Berikut daftar aplikasi yang dimaksud:
1. Gojek
2. Tokopedia
3. Grab
4. Traveloka
5. Tiket
6. Dana
7. Shopee
8. Livin' by Mandiri
9. Cinema XXI
10. LinkAja
11. Goers
12. Jaki
13. BNI Mobile
14. MCash
15. Loket
(agt/fay)