Bukan Cuma Tinder, Cek Aplikasi Kencan Lain yang Laris Saat Pandemi
Hide Ads

Drama Aplikasi Kencan

Bukan Cuma Tinder, Cek Aplikasi Kencan Lain yang Laris Saat Pandemi

Rachmatunnisa - detikInet
Sabtu, 26 Sep 2020 09:59 WIB
Close up photo website got news she her lady telephone share repost like heart letters pick choose choice illustration photos guys dating site futuristic creative design isolated grey background.
Bukan Cuma Tinder, Cek Aplikasi Kencan Lainnya yang Laris saat Pandemi. Foto: dok. iStock
Jakarta -

Tingkat penggunaan aplikasi kencan melonjak selama pandemi COVID-19. Kalau kalian selama ini cuma tahunya Tinder, eits masih banyak loh aplikasi kencan lainnya yang laris dipakai saat pandemi.

Selama masa pembatasan sosial berskala besar, berbagai aplikasi kencan pun berlomba menawarkan promo, misalnya membuka hotline tips dan memperbolehkan pengguna untuk curhat.

Meski namanya aplikasi kencan, layanan ini tidak hanya digunakan untuk mencari pasangan kencan. Kalian juga bisa cari teman baru lewat aplikasi-aplikasi ini. Dihimpun detikINET dari berbagai sumber, Sabtu (26/9/2020) berikut adalah deretan aplikasi kencan populer selain Tinder yang mungkin tertarik kalian cobain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

aplikasi kencan

OkCupid

Di aplikasi ini, profil pengguna dibuat jauh lebih mendalam dibandingkan kebanyakan situs kencan lainnya. Kelebihan OkCupid adalah bisa mencari calon pasangan berdasarkan lokasi, jarak atau spesifikasi tertentu, seperti hobi, makanan kesukaan, hingga film favorit.

Kalau kalian telaten menjawab serangkaian pertanyaan yang banyak, mereka akan menampilkan rasio persentase Match/Enemy yang masuk akal pada profil untuk membantu kalian mengukur kecocokan dengan calon gebetan.

ADVERTISEMENT

Update yang dirilis tahun lalu membuat OkCupid sekarang jadi lebih mirip Tinder, lebih fokus pada swiping dan menghilangkan fungsi mengirim pesan kepada pengguna lain tanpa mencocokkannya terlebih dahulu. Namun, OkCupid punya alasan kuat melakukannya karena perubahan ini diklaim membantu menurunkan jumlah pesan yang bersifat ofensif yang diterima pengguna.

aplikasi kencan

Bumble

Kalau dilihat sekilas, aplikasi kencan ini mirip dengan Tinder. Tapi kalau diteliti lebih dekat, ada fungsi yang sedikit berbeda. Bumble dikenal sebagai aplikasi kencan yang ramah untuk perempuan karena menempatkan mereka sebagai pemegang keputusan pertama.

Kalau ada cewek dan cowok yang match, maka si cewek yang harus mengirimkan pesan terlebih dulu ke cowok. Pengguna diberi waktu 24 jam untuk menanggapi pesan. Kalau tidak ada respons, match akan dihapus secara otomatis.

aplikasi kencan

Hinge

Lagi-lagi, yang satu ini juga disebut mirip dengan Tinder. Hinge mengambil data dari teman-teman Facebook untuk membuat koneksi baru. Setelah mendaftar dengan mengintegrasikannya ke akun Facebook dan mengisi data diri, kalian harus menjawab beberapa pertanyaan dasar dengan cara swipe ke kanan dan kiri. Sama seperti Tinder, kalian harus match agar bisa mengirim pesan ke orang yang disukai.

aplikasi kencan

Match

Match sebenarnya hadir jauh lebih dulu ketimbang Tinder. Aplikasi kencan ini memungkinkan pengguna mengirimkan wink (mengedip) sebagai tanda tertarik pada profil lawan bicara. Nantinya aplikasi ini akan memunculkan sejumlah match yang sesuai dengan kriteria kita.

Perlu merogoh sekitar Rp 300 ribu per bulannya untuk berlangganan yang versi premium. Keuntungan berlangganan Match versi berbayar adalah bisa melihat siapa saja yang mengintip profil kita dan mendapatkan lebih banyak daftar match.

aplikasi kencan

Tantan

Aplikasi kencan ini sudah cukup populer di Indonesia. Mirip dengan Tinder, saat sudah match, kalian bisa ngobrol dengan orang tersebut. Selain itu, Tantan punya fitur Break the Ice yang akan memberikan 10 pertanyaan kepada pengguna dan pasangan. Tujuannya, agar kalian bisa saling mengenal melalui pertanyaan tersebut.

aplikasi kencan

Coffee Meets Bagel

Coffee Meets Bagel mengharuskan pengguna untuk sign up dengan akun Facebook yang sudah dimiliki. Setelah sukses mendaftar, kalian bisa merapikan profil akun sendiri. Di saat semua sudah siap, kemudian feed akan menampilkan berbagai macam 'bagels', sebutan untuk pengguna yang berpotensi punya kecocokan dengan kalian. Pengguna akan diberi waktu 24 jam untuk memilih orang yang disukai.

Aplikasi ini menyediakan fitur preferensi yang diinginkan, seperti ras ataupun agama. Fitur ini sangat bermanfaat jika penggunanya sangat memperhatikan dua faktor tersebut. Tapi keterbatasan jangka waktu untuk mengobrol di dalam aplikasi ini bisa menjadi penghalang untuk berkomunikasi lebih jauh dengan pengguna lainnya.

aplikasi kencan

Happn

Di aplikasi kencan ini, mereka yang juga masih single akan melihat profil kalian dan bisa memberikan like. Menariknya, Happn berbasis lokasi sebenarnya sehingga yang like profil kalian adalah orang-orang yang lokasinya sedang berada di dekat kalian.

Halaman 2 dari 2
(rns/afr)