Moderator TikTok dituding sembunyikan video dari pengguna yang dinilai jelek, miskin dan difabel. Video-video ini sengaja tidak dipromosikan agar tidak masuk ke halaman populer TikTok.
Dikutip detikINET dari The Guardian, Rabu (18/3/2020) kebijakan ini diungkap lewat dokumen yang dirilis oleh The Intercept. Dokumen tersebut merinci bagaimana moderator memilih konten untuk dipamerkan di feed 'For You'.
Feed ini sangat berpengaruh bagi pengguna TikTok karena video mereka bisa dilihat lebih banyak orang. Tapi kriteria pemilihan video yang boleh masuk dalam feed ini masih menjadi rahasia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Moderator TikTok pun diminta untuk menyaring video dari pengguna dengan wajah yang jelek, seperti adanya bekas luka, keriput atau gigi taring. Pengguna dengan tubuh yang terlalu kurus, terlalu gemuk atau berperut buncit juga sengaja tidak dipromosikan di feed tersebut.
Panduan ini juga melarang video dari orang-orang yang terlihat miskin. Jika di latar belakang video terlihat dinding yang retak atau memiliki dekorasi usang, video tersebut tidak akan ditampilkan di feed For You.
Aplikasi besutan Bytedance ini mengatakan panduan ini diterapkan untuk mencegah bullying di platform-nya. Tapi catatan yang mengikuti panduan ini mengindikasikan TikTok menilai video-video tersebut akan sulit menarik pengguna baru.
"Jika penampilan karakter atau lingkungan shooting tidak baik, video akan menjadi kurang menarik, tidak pantas untuk direkomendasikan ke pengguna baru," tulis panduan tersebut.
Dokumen lain yang diterbitkan The Intercept juga menunjukkan aturan TikTok soal livestreaming. Mereka meminta moderator untuk menghapus livestream dengan konten kontroversial seperti konten yang mempromosikan kemerdekaan Taiwan atau protes di Tiananmen Square.
Aturan ini sebelumnya pernah diungkap oleh The Guardian pada September 2019. Namun, TikTok secara resmi mengatakan aturan ini tidak lagi digunakan sejak Mei 2019.
(vmp/fay)