Dalam mengatasi persoalan tersebut, Pemprov Jabar menggandeng Umma, sebuah aplikasi komunitas Muslim, melalui workshop Dakwah Digital bersama ulama Jabar yang digelar di Grand Asrilia Hotel, Kota Bandung, Selasa (26/11/19). Tercatat, 90 ulama di Jabar mengikuti kegiatan ini.
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, workshop ini untuk mendorong kapabilitas ulama Jabar dalam berdakwah melalui platform digital berbasis aplikasi. Sehingga, sambung dia, konten dakwah bisa disebarkan lebih menyeluruh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biar kiai melek digital agar ilmunya semakin bermanfaat dan luas lagi pendengarnya," kata Uu dalam keterangan tertulisnya yang diterima detikcom.
Menurutnya, dakwah digital merupakan metode baru dalam berdakwah. Pada umumnya, dakwah dilakukan secara tatap muka langsung dalam sebuah acara pengajian dengan jumlah peserta yang terbatas.
![]() |
Melalui platform digital, dakwah bisa dilakukan lewat media sosial berbentuk audio visual yang mana cakupan penonton atau pendengar lebih luas.
"Jadi, kegiatan workshop ini sangat penting karena memberikan ilmu kepada mubalig dan mubaligoh, ustadz dan ustadzah, pimpinan pondok pesantren untuk bisa memanfaatkan (platform) digital," jelas Uu.
CEO sekaligus Co-Founder Umma Indra Wiralaksmana mengungkapkan, sebagai aplikasi komunitas Muslim yang telah diunduh lima juta kali, Umma diklaim jadi wadah umat Islam untuk berkreasi menyampaikan dakwah melalui video maupun podcast.
"Dan, Umma ini untuk mempersiapkan kapabilitas ulama di Jawa barat dalam berdakwah melalui platform digital aplikasi berbasis komunitas Muslim di Indonesia," ujar Indra.
Adapun kegiatan workshop pada 25-26 November 2019 ini diikuti 90 orang ulama se-Jabar. Mereka akan mendapatkan sejumlah pelatihan mengenai cara berdakwah di media sosial dari para profesional yang bergerak di bidang digital.
(agt/fay)