Dikutip detikINET dari CNBC, kebijakan itu menyusul dugaan bahwa vape membahayakan kesehatan dengan ribuan kasus sakit dilaporkan, bahkan beberapa kematian.
Penjualan vape dan sejenisnya sudah lama dilarang di App Store. Aturan baru itu menyasar game, aplikasi ataupun software yang dapat mengatur panas atau cahaya vape.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 10 Besar Pabrikan Ponsel Dunia |
"Kami update App Store Review Guidelines untuk merefleksikan bahwa aplikasi yang mendorong atau memfasilitasi penggunaan produk tersebut tidak diizinkan," kata Apple.
"Mulai hari ini, aplikasi-aplikasi tersebut sudah tidak dapat di-download," tambah perusahaan yang berbasis di Cupertino ini.
Adapun perangkat Apple yang sudah terlanjur download tetap dapat menggunakannya. Sejak banyak kasus kesehatan terjadi terkait vape, Apple berusaha untuk jauh-jauh dari alat itu.
Sejak Juni, Apple sudah tak menerima aplikasi yang memicu pemakaian vape. "Kami amat memperhatikan kurasi App Store sebagai tempat terpercaya untuk download bagi konsumen, khususnya anak muda," cetus Apple.
"Kami secara konstan mengevaluasi aplikasi dan melihat bukti terkini untuk menentukan risiko pada kesehatan dan kesejahteraan user," pungkasnya.
(fyk/fay)