FBI Diminta Investigasi FaceApp, Kenapa?
Hide Ads

FBI Diminta Investigasi FaceApp, Kenapa?

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 18 Jul 2019 13:14 WIB
Aplikasi FaceApp. Foto: Screenshot Play Store
Washington - Seorang politisi di Amerika Serikat meminta FaceApp diinvestigasi oleh aparat. Popularitas aplikasi yang dapat mengubah wajah jadi tua secara instan itu rupanya mengkhawatirkan baginya.

Dalam tulisan yang ia posting di Twitter, Senator Chuck Schumer menilai sangat mencemaskan bahwa data pribadi warga Amerika Serikat bisa jadi dimiliki oleh kekuatan asing, dalam hal ini Rusia. FaceApp memang berasal dari Rusia.

"FBI dan FTC (Federal Trade Commission) harus melihat risiko keamanan nasional dan privasi saat ini karena jutaan orang Amerika menggunakan FaceApp. Ia dimiliki perusahaan Rusia. User disyaratkan harus menyediakan akses penuh pada data dan foto pribadi mereka," tulis Chuck.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"Saya punya kekhawatiran serius soal perlindungan data yang dikumpulkan dan apakah user menyadari siapa yang mungkin mengaksesnya," tambah dia.

Di pihak lain, Komite Nasional Demokrat memperingatkan para kandidat presiden tahun 2020 dari Partai Demokrat dan juga para staff untuk tidak menggunakan aplikasi itu karena berhubungan dengan Rusia. Bahkan jika sudah terlanjut diinstall, diminta langsung dihapus.

Rusia memang dicurigai campur tangan dalam kemenangan Donald Trump pada pemilihan presiden tahun 2016. Meski tidak jelas terbukti, Rusia dituding menyebar banyak hoax melalui media sosial yang menguntungkan Trump.




Sejauh ini, dikutip detikINET dari Reuters, belum ada bukti bahwa data user FaceApp diserahkan pada pemerintah Rusia. Pengelola aplikasi pun telah mengeluarkan bantahan.

"Meskipun tim riset dan pengembangan inti berlokasi di Rusia, data user tidak dikirimkan ke Rusia," sebut FaceApp.





FBI Diminta Investigasi FaceApp, Kenapa?



(fyk/krs)