Pernyataan tersebut dilontarkan Vice President Digital Advertising and Banking Telkomsel Harris Wijaya dalam acara peluncuran aplikasi mBanking Telkomsel di Jakarta, Rabu (12/12/2018).
Menurutnya, kuota data yang tersedot cuma saat aplikasi diunduh. Itu dikarenakan transaksi mBanking Telkomsel berbasis USSD atau pesan singkat. Sederhananya, pengguna akan dikenakan tarif Rp 1.000 setiap mengecek saldo dan Rp 1.500 ketika melakukan transaksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Layanan ini sebenarnya sudah ada sejak 10 tahun yang berbasis USSD. Kini, kita ubah dan inovasi layanan ini menjadi sebuah aplikasi untuk mendorong terciptanya masyarakat digital," ucapnya.
"Dengan aplikasi mBanking Telkomsel, pengguna bisa menggunakan layanan ini meski sinyal hanya satu bar. Ini akan mempermudah pengguna dalam bertransakai di mana pun dan kapan pun," tuturnya.
Untuk dapat menggunakan aplikasi ini, pelanggan diharapkan sudah memiliki layanan SMS Banking. Bagi pelanggan yang belum aktif layanan SMS Banking, pelanggan dapat mendaftarkan nomor handphone Telkomsel di kantor cabang Bank terdekat.
(agt/krs)