Pembajakan di Indonesia Turun, Kerugian Malah Naik
Hide Ads

Pembajakan di Indonesia Turun, Kerugian Malah Naik

- detikInet
Rabu, 14 Mei 2008 16:44 WIB
Jakarta - Indonesia boleh sedikit lega. Bagaimana tidak? Indonesia tak lagi masuk dalam 10 negara dengan tingkat pembajakan tertinggi di dunia.

Posisi Indonesia untuk pembajakan software secara global menurun. Menurut data IDC, tingkat pembajakan software Indonesia turun meski hanya 1%. Pada tahun 2006 tingkat pembajakan mencapai 85%, sedangkan tahun 2007 turun menjadi 84%.

Penurunan ini berdampak pula pada posisi Indonesia dalam peringkat negara dengan pembajakan software terbesar secara global, dari posisi 8 pada tahun 2006 menjadi di posisi 12 pada 2007 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun sayangnya, tingkat kerugian yang dialami oleh Indonesia akibat pembajakan justru meningkat. Data IDC menunjukkan, kerugian yang dialami Indonesia karena pembajakan pada 2006 mencapai US$ 350 juta, sedangkan pada 2007 kerugian mencapai US$ 411 juta.

Menurut Donny Sheyoputera selaku perwakilan Business Software Alliance (BSA) di Indonesia, hal ini terjadi karena pasar software di Indonesia semakin berkembang.

"Otomatis nilai kerugian juga meningkat karena pertumbuhan software berkembang, baik yang berlisensi maupun yang bajakan," ujarnya di Sampurna Strategic Tower Jakarta, Rabu (14/5/2008).


Anda ingin berdiskusi tentang hak atas kekayaan intelektual (cipta, paten, merek) ataupun pembajakan? Segera bergabung di detikINET Forum. (dwn/dwn)

Berita Terkait