Miris! 5G Indonesia Baru 10%, Negara Tetangga Sudah 80%

Agus Tri Haryanto - detikInet
Selasa, 28 Okt 2025 08:45 WIB
Wamenkomdigi Nezar Patria. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Jakarta -

Setelah empat tahun diluncurkan, jaringan 5G di Indonesia masih belum menunjukkan perkembangan signifikan. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengakui bahwa adopsi jaringan generasi kelima tersebut tertinggal jauh dibanding negara-negara tetangga di kawasan.

Nezar mencontohkan, Malaysia telah mencapai sekitar 80% cakupan 5G, sementara Indonesia baru menyentuh kurang dari 10%. Kondisi ini, kata dia, menunjukkan masih banyak pekerjaan rumah dalam memperluas infrastruktur jaringan berkecepatan tinggi di Tanah Air.

"Pemerintah menargetkan setidaknya 30% wilayah Indonesia sudah terjangkau jaringan 5G pada tahun 2030. Ini tentu saja membutuhkan kolaborasi yang cukup kuat dari semua stakeholder di industri tersebut," ujar Nezar di kantor Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Jakarta, Senin (27/10/2025).

Meski tidak merinci hambatan yang mengganjal perkembangan 5G di Indonesia, Nezar menyinggung bahwa salah satu tantangan utama terletak pada keterbatasan spektrum frekuensi yang saat ini digunakan oleh operator seluler. Padahal, untuk menghadirkan layanan 5G yang optimal, diperlukan lebar pita frekuensi minimal 100 MHz.

Berbicara soal kecepatan internet nasional, Nezar mengungkapkan bahwa Indonesia masih perlu berbenah agar bisa bersaing dengan negara lain di kawasan.

"Dari bagian internet masih harus ditingkatkan, memang belum sampai kepada 100 Mbps, masih sekitar 36,7 Mbps. Namun, konektivitas internet kita sudah mencapai 80%," kata Nezar.

Ia menambahkan, dengan berbagai program dan inisiatif dari industri telekomunikasi untuk memperkuat konektivitas digital, Indonesia optimistis mampu mengejar ketertinggalan dalam beberapa tahun mendatang.

"Dengan sejumlah program yang dilakukan oleh inisiasi telco untuk memperkuat konektivitas di Indonesia, saya kira lima tahun ke depan kita bisa bersanding dengan negara-negara tetangga yang sudah mencapai 100 Mbps dan memiliki jaringan 5G yang merata," pungkasnya.



Simak Video "Video Wamenkomdigi Ingatkan Pola Pikir Kritis di Tengah Gempuran AI"

(agt/afr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork