Menghina Raja, YouTube Terancam Penjara
Senin, 07 Mei 2007 16:29 WIB
Bangkok - Pemerintah Thailand dikabarkan akan menuntut YouTube, menyusul dipajangnya video klip di YouTube yang dianggap telah menghina raja Bhumibol Adulyadej."Kami tengah mempertimbangkan untuk mengambil tindakan hukum terhadap situs tersebut," kata Vissanu Meeyo, juru bicara kementerian informasi, yang dikutip detikINET dari AFP, Senin (7/5/2007).Thailand rencananya akan menuntut YouTube, yang saat ini dimiliki Google, terkait tuduhan lese majeste alias penghinaan terhadap kerajaan. Menurut Meeyo, kejahatan ini dianggap serius dan bisa menggiring terdakwanya dihukum hingga 15 tahun penjara.Video tersebut muncul di YouTube pada bulan April lalu. Video yang pertama kali muncul menampilkan sebagian wajah raja yang ditutupi dengan gambar dua kaki. Gambar kaki di atas kepala itu ternyata sangat menyingung pemerintah Thailand. Pasalnya kepercayaan di negara itu menegaskan bahwa posisi kaki tidak layak berada lebih tinggi dari kepala.Video lainnya yang muncul menampilkan digantinya wajah Bhumibol dengan seekor kera. Pemerintah Thailand juga telah mendesak Google, selaku pemilik YouTube, untuk segera mencabut video-video tersebut.Namun Google menolak permintaan pemerintah Thailand dengan alasan mereka tidak memiliki kebijakan untuk menghapus sebuah video, semua tergantung dari si pemilik video.Tak digubris, pemerintah Thailand akhirnya mengeluarkan pelarangan YouTube bagi warga Thailand. Bagaimana nasib YouTube di meja hijau nanti? Kita tunggu saja...
(dwn/dwn)