Inilah Nasib Proyek Usai Kapal Pembawa BTS 4G Hilang Kontak di Papua

Agus Tri Haryanto - detikInet
Rabu, 07 Agu 2024 16:42 WIB
Kapal LCT Cita XX yang hilang di perairan Papua membawa material BTS 4G Bakti Kominfo. Foto: Mufli, penanggung jawab Kapal Cita XX
Jakarta -

Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Dirut Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Fadhilah Mathar, mengungkapkan nasib proyek Base Transceiver Station (BTS) 4G di area kahar seiring dihentikannya proses pencarian kapal LCT Cita XX di Perairan Papua.

Sebagai Informasi, kapal LCT Cita XX selain membawa material BTS 4G Bakti Kominfo juga membawa 12 awak penumpang, yaitu Junaidi (Kapten), Dedi (Mualim), M Arif Efendi (KKM), Naikal (Oiler), Rusli (Juru Mudi), Agygera (Koki), Suherman (Pengawas Material Tower), Nimret G Tua, Lukman Hakim, Samsudin, Asmoro, dan Alhakim.

Kapal LCT Cita XX berangkat dari Timika pada hari Senin 15 Juli 2024 pukul 05.43 WIT dan rencananya akan tiba di Yahukimo pada hari Kamis, 18 Juli 2024. Pada hari Jumat, 19 Juli 2024, Penanggung Jawab Kapal LCT Cita XX, Mufli, melaporkan posisi kapal Cita yang belum tiba di Pelabuhan Yahukimo kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Timika.

Kapal berjenis LCT GT 145 tersebut terakhir berkomunikasi dengan kapal Prima Jaya yang melintas bersamaan pada hari Selasa 16 Juli 2024. Dari informasi yang disampaikan oleh awak Kapal Prima Jaya, Kapal LCT Cita XX tidak melaju dan posisi mengambil di pinggiran perairan.

Meskipun sudah memasuki hari ke-7, baik kapal maupun awak belum berhasil ditemukan dan Tim SAR Gabungan menyatakan untuk menghentikan proses pencarian.

"Sampai kemarin beberapa informasi masih saya dapatkan, misalnya ada sinyal-sinyal yang bisa ditangkap dari salah satu alat komunikasi sana, tapi sampai sekarang posisi belum ditemukan," ujar Fadhilah ditemui di XL Axiata Tower, Jakarta, Rabu (7/8/2024).

Fadhilah mengatakan material BTS 4G Bakti yang diangkut kapal LCT Cita XX itu semula akan digunakan untuk dibangun di daerah Yahukimo. Disampaikannya, ada tujuh site, di mana enam site baru dan satu site maintenance di kapal tersebut.

Meski hilang, Dirut Bakti Kominfo mengungakapkan pembangunan infrastruktur di lokasi akan tetap diteruskan.

"Kita tetap bangun karena masih dalam asuransi dengan peralatan baru yang sudah miliki saat ini. Belum kita kirim, karena beberapa lokasi masih kasus keamanan tinggi di sana," ucapnya.

Bakti Kominfo masih berkoordinasi dengan Basarnas terkait kapal LCT Cita XX yang hilang di perairan Papua.

"Nanti hasilnya seperti apa, biar Basarnas yang kasih statement karena mereka sangat membantu. Semua teknologi dan manusia-manusia terbaiknya. Sekarang masih hilang kontak," pungkas perempuan yang disapa Indah ini.



Simak Video "Video Umat Buddha Ikuti Puja Bakti, Doakan Perdamaian Dunia"

(agt/fay)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork