Instagram diblokir Turki karena menghapus postingan duka cita terhadap pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh. Kini, puluhan aplikasi VPN populer juga diblokir.
Setelah beberapa hari memblokir Instagram, kini Turki juga memblokir puluhan aplikasi VPN populernya. Langkah ini dilakukan untuk menghentikan orang-orang menggunakan VPN untuk mengakses Instagram.
Otoritas Teknologi Informasi dan Komunikasi (BTK) Turki telah memblokir akses ke Instagram pada Jumat (2/8). Belum jelas apa alasan atau berapa lama Turki memblokir Instagram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun diduga langkah tersebut adalah buntut komentar pejabat komunikasi Turki Fahrettin Altun, yang mengkritik platform milik Meta tersebut lantaran memblokir unggahan belasungkawa atas pembunuhan Ismail Haniyeh, seorang pejabat penting kelompok Hamas. Ia menyebut Instagram menyensornya tanpa alasan.
Dilansir detikINET dari TechRadar, Rabu (7/8/2024) selama Instagram diblokir diketahui secara masal pengguna internet di Turki beralih menggunakan aplikasi VPN untuk bisa mengakses Instagram.
Ini karena jaringan pribadi virtual (VPN) adalah perangkat lunak keamanan yang mengenkripsi koneksi internet dan memalsukan lokasi alamat IP pengguna. Kemampuan inilah yang diperlukan pengguna untuk memberikan akses ke konten yang dibatasi secara geografis.
Seperti yang ditunjukkan oleh grafik di bawah ini, penyedia VPN gratis yang populer, Proton VPN, mencatat lonjakan pendaftaran sebesar 4.500%.
![]() |
"Kami juga melihat penggunaan di Turki melonjak sembilan kali lipat pada hari Jumat, setelah pemblokiran diumumkan, dan tingkat trafik terus meningkat selama akhir pekan karena orang-orang berusaha mengatasi pemblokiran tersebut," kata David Peterson, Manajer Umum Proton VPN.
Menurut Asosiasi Kebebasan Berekspresi (IFÖD) yang berbasis di Istanbul ada 27 aplikasi VPN Turki paling populer tampaknya telah diblokir.
Di antara nama-nama tersebut terdapat beberapa rekomendasi teratas, termasuk NordVPN, ExpressVPN, Surfshark, Proton VPN, Private Internet Access (PIA), CyberGhost, Hide.me, dan IPVanish. Namun, Peterson mengatakan bahwa pemblokiran yang seharusnya tidak berdampak pada pengguna Proton VPN.
"Pengguna masih dapat terhubung dalam jumlah ratusan ribu," katanya.
Seorang juru bicara dari NordVPN juga mengonfirmasi bahwa, meskipun tim melihat sedikit peningkatan jumlah orang yang tidak dapat terkoneksi, tidak ada gangguan signifikan yang tercatat. NordVPN juga menegaskan bahwa mereka tidak menerima komunikasi apa pun dari pihak berwenang Turki atau IFÖD.
(jsn/fay)