Jangan Kaget! Nanti Ada Sistem Peringatan Dini Bencana Alam Muncul di TV
Hide Ads

Jangan Kaget! Nanti Ada Sistem Peringatan Dini Bencana Alam Muncul di TV

Agus Tri Haryanto - detikInet
Jumat, 02 Agu 2024 21:15 WIB
Direktur Pengembangan Pita Lebar, Ditjen PPI, Kementerian Kominfo, Marvels Parsaoran Situmorang
Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Jakarta -

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan ke depannya layanan siaran TV digital akan terdapat informasi Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan dini. Sehingga, masyarakat yang terdampak bencana alam akan langsung menerima informasi tersebut dan dapat menyelamatkan diri.

Direktur Pengembangan Pita Lebar, Ditjen PPI, Kementerian Kominfo, Marvels Parsaoran Situmorang, mengatakan sejak diterapkannya Analog Switch Off (ASO), TV digital maupun set top box yang beredar di masyarakat sudah harus memiliki fitur sistem peringatan dini.

Jika sebelumnya, masyarakat mendapatkan informasi bencana alam berupa SMS blast, maka nantinya akan berkembang lebih luas dengan masuknya sistem peringatan dini di penyiaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, early warning system-nya itu akan dikembangkan. Ini seiring dengan TV digital, tidak hanya melalui SMS, tetapi juga melalui TV," ujar Marvels kepada awak media di Gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Jumat (2/8/2024).

"Ketika kita waktu beralih dari analog pakai STB, ketika meng-on-kan STB kan minta kode posnya, itu jangan asal masukin, harus benar-benar masukkan kode pos kita berada, karena itu lah teritori atau identifikasi di mana lokasi berdampak itu lewat TV digital melalui kode pos," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Marvels menjelaskan, Indonesia yang berada di area cincin api dengan rawan bencana alam, salah satunya gempa, keberadaan sistem peringatan dini menjadi faktor penting untuk mitigasi keselamatan masyarakat.

Marvels mengungkapkan Pemerintah Indonesia sudah mendapatkan hibah dari Pemerintah Jepang terkait alat sistem peringatan dini di penyiaran. Ia menyebut alat tersebut bernama Disaster Prevention Information System (DPIS). Sampai saat ini proses pengujian terus dilakukan sebelum diimplementasikan ke masyarakat.

"Bentuknya sistem peringatan dini yaitu berupa karakter, informasi, dan suara. Kategorinya itu seperti ada waspada, terus di atasnya itu evakuasi. Nah, itu sedang diujicoba terus, makanya kita belum launching mana yang paling efektif," kata Marvels.

"Dengan supervisi dari Jepang, kita coba menyempurnakan terus, ini sebelum sampai nanti launching, rencananya di bulan September minggu kedua atau minggu ketiga tahun ini," pungkasnya.




(agt/fyk)