Menkominfo Beri Waktu 3 Bulan, Starlink Wajib Buka Kantor di Indonesia
Hide Ads

Pro Kontra Starlink

Menkominfo Beri Waktu 3 Bulan, Starlink Wajib Buka Kantor di Indonesia

Agus Tri Haryanto - detikInet
Sabtu, 25 Mei 2024 14:00 WIB
Uji coba Starlink di IKN, Jumat (17/5/2025). (Dok. Humas OIKN)
Foto: Uji coba Starlink di IKN, Jumat (17/5/2025). (Dok. Humas OIKN)
Jakarta -

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendesak SpaceX agar segera membuka kantor operasional Starlink di Indonesia. Di sisi lain, layanan internet berbasis satelit itu sudah beroperasi penuh seiring dengan kedatangan Elon Musk pada Minggu (19/5/2024).

Sebelumnya, raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu hanya melayani akses ke pelanggan bisnis. Itu dikarenakan Starlink mendapatkan Kominfo telah memberikan hak labuh satelit khusus non geostationer (NGSO) Starlink kepada Telkomsat pada pertengahan Juni 2022.

Kini, Starlink memperluas cakupan penggunannya dengan menyasar pelanggan ritel dan telah melalui uji laik operasi (ULO) Kominfo pada April 2024. Berperan sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi, Starlink diwajibkan untuk memenuhi kewajibannya di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan mereka baru April beroperasi, dan kita minta terus soal kelengkapannya, gitu loh. Sambil beroperasi, kita terus melakukan monitoring," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, Jumat (25/5/2024).

Disampaikan Budi bahwa pemerintah akan melakukan pengawasan dan evaluasi pengoperasian Starlink secara berkala, termasuk soal isu kantor Starlink di Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Dia sudah setup, cuma kita akan periksa, kita akan lihat semuanya yang diiniin mereka. Ini kan baru satu bulan mereka beroperasi, tunggu saja. Nanti per tiga bulan kita evaluasi, ini gimana, iya kan," ungkap Budi.

Budi menyebutkan kehadiran Starlink dapat membantu mengatasi konektivitas yang selama ini dihadapi Indonesia, dimana masih banyak daerah di tanah air yang belum terkoneksi internet.

"Pada intinya, kita menyambut baik semua pengoperasian bisa mengatasi coverage di kita, karena teknologi yang ditampilkan ini luar biasa, karena prioritas Kominfo jangkauan, sekaligus peningkatan kecepatan dalam hal ini, quality of service di seluruh masalah penjuru tanah air," kata Budi.

Kominfo juga, seperti dikatakan Budi, akan mengawasi Starlink dalam soal kerjasama dengan pemain internet service provider (ISP) dalam negeri sebagai bentuk kewajiban mereka terjun ke pasar ritel.

"Saya akan terus memastikan kerjasama Starlink dengan penyelenggara jasa internet Indonesia, juga bekerjasama dalam interoperabilitas, layanan, akses kerjasama jaringan, penelitian, pengembangan teknologi serta pengembangan kapasitas lokal," pungkasnya.




(agt/asj)