Jokowi: Memprihatinkan, RI Cuma Sumbang 2 Komponen di Perangkat Apple

Agus Tri Haryanto - detikInet
Selasa, 07 Mei 2024 13:21 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluhkan minimnya komponen lokal di perangkat Apple. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluhkan komponen lokal di perangkat Apple tidak sebesar negara lainnya. Ia pun mendorong agar Indonesia tidak sekadar pasar.

Hal itu diungkapkan Jokowi dalam peresmian Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT)/Indonesia Digital Test House (IDTH) di Tapos, Depok, Jawa Barat.

Pernyataan Jokowi itu juga mengenai kujungan dua bos raksasa teknologi dalam sebulan kemarin, yaitu CEO Apple Tim Cook dan CEO Microsoft Satya Nadella.

"Dari dua kunjungan itu saya menekankan terus hal yang sama bahwa kita tidak boleh hanya menjadi penonton, kita tidak boleh hanya menjadi pasar dan kita harus jadi pemain, menjadi produsen," ujar Jokowi, Selasa (7/5/2024).

"Dan kita juga harus hati-hati dan waspada terhadap produksi perangkat digital yang berkembang begitu sangat pesatnya," sambungnya.

Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan bahwa teknologinya berkembang dan berubah sangat cepat. Disampaikannya, setiap hari pasti ada perangkat baru yang mengubah cara masyarakat bekerja yang menawarkan kemudahan, kecepatan, dan efisiensi.

"Tapi sayangnya, perangkat teknologi dan alat komunikasi yang kita pakai masih didominasi barang-barang impor dan nilai defisiensi perdagangan sektor ini hampir USD 2,1 miliar atau lebih dari Rp30 triliun," ucapnya.

Ia kemudian menyinggung soal komponen lokal perangkat Apple yang masih kecil. Padahal, negara tetangga Indonesia komponen lokalnya jauh lebih banyak.

"Dan dari pertemuan tadi saya memperoleh laporan bahwa Apple dari 320 supplier perangkat Apple di dunia, dari Indonesia yang ke sana hanya dua supplier. Sedangkan, dari Filipina ada 17, dari Malaysia 19 supplier, Thailand 24, Vietnam 72," tuturnya.

Jokowi menambahkan dari sisi Produk Domestik Bruto (PDB), Indonesia memiliki yang paling besar mencapai 46% dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya.

"Tapi supplier hanya dua. Kenapa kita diam? Kenapa bapak ibu diam semuanya? Memprihatinkan. Ini pekerjaan besar yang harus kita kejar. Negara lain bisa dapat puluhan, kita hanya dua," pungkas Jokowi.



Simak Video "Video: Trump Ancam Apple dengan Tarif 25%, Minta iPhone Dibuat di AS"

(agt/rns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork