Gerakan Menuju Smart City merupakan inisiatif Kominfo untuk mendorong pengembangan kota dan kabupaten cerdas di seluruh tanah air. Melalui gerakan ini, pemerintah kota dan kabupaten dibimbing untuk menyusun sebuah rencana pembangunan komperhensif berbasis enam dimensi kota cerdas, mulai dari smart governance, smart branding, smart economy, smart society, smart living, dan smart environment.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan Gerakan Menuju Smart City membantu pemerintah kota dan kabupaten membuat rencana induk pembangunan berbasis inovasi dan teknologi. Sementara, Pemerintah Provinsi berperan menjadi dirigen yang memadukan inisiatif Smart City di kota dan kabupaten di wilayahnya.
"Tahun ini, Kementerian Kominfo mengakselerasi pembangunan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Barat. Selain itu, untuk Smart City, pesertanya tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Contohnya Kota Sabang di ujung barat Sumatera, Kota Nunukan di Utara Kalimantan, sampai Kabupaten Boven digoel di ujung timur Papua," tuturnya dalam Forum Smart City Nasional di BSD Tangerang seperti dalam keterangan tertulisnya.
Budi menjelaskan bahwa inisiatif Smart City selaras dengan Visi Indonesia Emas 2045 yang akan menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju, sejahtera, berdaya saing dan memiliki pengaruh signifikan terhadap tatanan global. Bahkan, dari segi lingkungan, implementasi Smart City juga berdampak positif dengan memotong emisi serta memperbaiki sistem pengelolaan limbah atau sampah.
"Melalui gerakan ini, pemerintah daerah dibimbing untuk melakukan inovasi yang menyentuh semua aspek kehidupan masyarakat. Mulai peningkatan kualitas layanan, penguatan ekonomi, peningkatan SDM hingga keberlanjutan lingkungan," ujarnya
Berlangsung sejak tahun 2017, Gerakan Menuju Smart City diinisiasi Kominfo didukung Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Kantor Staf Presiden.
Dalam periode 2017-2023, gerakan ini sudah berhasil membimbing 241 kota dan kabupaten dalam menyusun rencana induk pembangunan berbasis smart city.
![]() |
"Keunikan dari kota dan kabupaten peserta Gerakan Menuju Smart City 2023 adalah lokasinya yang tersebar di seluruh Indonesia. Ada Kota Sabang di ujung barat, Kabupaten Jayapura di ujung timur, Kabupaten Nunukan di ujung utara, dan Kabupaten Sumba Timur di selatan," ungkap Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan.
"Keragaman ini menunjukkan semakin tingginya kesadaran pemerintah daerah di Indonesia dalam memanfaatkan teknologi untuk membangun daerahnya," sambung Semuel.
Selain memberikan penghargaan, Forum Smart City Nasional 2023, Pameran, dan Awarding Gerakan Menuju Smart City Tahun 2023 juga diisi temu wicara yang menjadi ajang saling berbagi pemimpin daerah dalam mewujudkan pembangunan berbasis teknologi dan inovasi di daerah masing-masing.
Sebanyak 50 kota dan kabupaten memperoleh penghargaan Forum Smart City Nasional 2023 karena berhasil menyusun rencana induk pembangunan berbasis kota cerdas, yang diharapkan dapat menjawab tantangan dalam meningkatkan taraf hidup warga sekaligus memaksimalkan potensi masing-masing wilayah.
Ada pula pameran virtual yang menampilkan inovasi yang telah dan akan dijalankan oleh seluruh kota/kabupaten peserta Gerakan Menuju Smart City 2023. Pameran ini juga menyediakan akses komunikasi langsung ke penanggung jawab inisiatif smart city dari tiap-tiap daerah.
"Kami berharap, Forum Smart City Nasional 2023 ini dapat menjadi ajang kolaborasi seluruh pemangku kepentingan pembangunan kota cerdas di Indonesia. Dengan begitu, kita sebagai bangsa semakin siap memasuki era digital ke depan," pungkas Semuel.
(agt/rns)