Meta Digugat Karena Bahayakan Kesehatan Mental Pengguna Muda
Hide Ads

Meta Digugat Karena Bahayakan Kesehatan Mental Pengguna Muda

Josina - detikInet
Rabu, 25 Okt 2023 21:14 WIB
Induk Facebook, Meta akan kembali memangkas 10.000 pekerja tahun ini. Hal ini menjadi kedua kalinya Meta mengumumkan PHK massal.
Foto: Angel Garcia/Getty Images
Jakarta -

Puluhan negara bagian di Amerika Serikat dilaporkan telah menggugat Meta dan anak perusahaannya Instagram. Meta dituduh telah berkontribusi memicu pada krisis kesehatan mental anak muda dengan membuat platform media sosial yang membuat mereka kecanduan (adiktif).

Dalam gugatan yang diajukan pada Selasa, (24/10) di pengadilan Federal Oakland, California sebanyak 33 negara bagian termasuk California dan Illinois mengatakan Meta yang turut menaungi Facebook telah berulang kali menyesatkan publik tentang bahaya dari platform-platformnya.

Meta dituduh dengan sengaja mengajak anak-anak dan remaja untuk menggunakan media sosial secara adiktif dan kompulsif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meta telah memanfaatkan teknologi yang kuat dan belum pernah terjadi sebelumnya untuk memikat, melibatkan, dan pada akhirnya memerangkap anak muda dan remaja. Motifnya adalah keuntungan," demikian gugatan tersebut yang dilansir detiKINET dari Reuters.

Mengutip dari Engadget, Rabu (25/10/2023) gugatan tersebut juga menuduh bahwa rekomendasi Instagram yang sangat diteliti dan dirancang untuk memanfaatkan respons dopamin pengguna muda dan menciptakan siklus keterlibatan yang membuat ketagihan.

ADVERTISEMENT

Disebutkan juga algoritma pada aplikasi secara rutin menyajikan konten yang secara psikologis dan emosional menekan kepada pengguna muda untuk meningkatkan waktu yang dihabiskan dalam aplikasi.

"Kami memiliki komitmen yang sama dengan Jaksa Agung untuk memberikan pengalaman yang aman dan positif kepada remaja saat online, dan telah memperkenalkan lebih dari 30 alat untuk mendukung remaja dan keluarga mereka," kata juru bicara Meta dalam sebuah pernyataan.

"Kami kecewa karena alih-alih bekerja secara produktif dengan perusahaan-perusahaan di seluruh industri untuk menciptakan standar yang jelas dan sesuai dengan usia untuk banyak aplikasi yang digunakan remaja, Jaksa Agung justru memilih jalan ini." lanjutnya.

Menurut The Wall Street Journal, tuntutan hukum tersebut merupakan hasil dari investigasi selama bertahun-tahun terhadap Meta yang dipelopori oleh jaksa di Colorado dan Tennessee. Meta telah melakukan pembicaraan penyelesaian dengan negara-negara bagian tersebut, tetapi diskusi tersebut dianggap gagal.

Meta bukanlah satu-satunya perusahaan media sosial yang menghadapi pengawasan atas dampaknya terhadap pengguna remaja. Snap, TikTok, dan YouTube juga telah dikritik oleh anggota parlemen karena masalah keamanan.

Dalam pernyataannya tentang gugatan Meta, Jaksa Agung California, Bonta mencatat bahwa ada juga investigasi yang sedang berlangsung terhadap TikTok karena membahayakan remaja yang terkait dengan penggunaan platformnya.




(jsn/fay)