Plt Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mahfud Md memastikan satelit Republik Indonesia atau Satelit Satria-1 akan meluncur pada 17 Juni 2023.
Satelit Satria-1 dijadwalkan akan meluncur dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.
"(Satelit Satria-1) akan diluncurkan 17 Juni ini dari Florida," ujar Mahfud dalam sebagaimana dikutip dari CNBC Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satelit pemerintah itu untuk akan diangkut menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX untuk mencapai slot orbit 146 derajat Bujur Timur.
Satelit Satria-1 yang punya kapasitas 150 Gbps akan membantu untuk memeratakan akses internet, tepatnya ke 150 ribu titik yang sebelumnya sulit dijangkau oleh infrastruktur daratan.
Adapun secara rinci, 150 ribu titik itu terdiri dari 93.900 titik pendidikan, 47.900 titik pemerintah daerah, 3.900 titik pertahanan dan keamanan, dan 3.700 titik kesehatan.
Proyek strategis pemerintah tersebut dikerjakan oleh PT Satelit Nusantara Tiga (SNT), badan usaha swasta yang dibentuk Konsorsium PSN selaku pemenang tender, untuk mengoperasikan satelit pemerintah.
Untuk mendukung pengoperasian satelit Satria-1, sebanyak 11 stasiun Bumi yang tersebar di seluruh Indonesia, mulai dibangun. Stasiun tersebut akan menjadi penghubung komunikasi antara satelit Satria-1 dan teknisi yang ada di Bumi. Lokasi stasiun Bumi ada di Batam, Cikarang, Banjarmasin, Tarakan, Pontianak, Kupang, Ambon, Manado, Manokwari, Timika, dan Jayapura.
Adapun stasiun bumi yang di Cikarang berperan sebagai stasiun pusat pengendali satelit primer, network operation control, dan gateway Satria yang merupakan satu kesatuan dari proyek nasional ini.
Stasiun bumi ini akan berperan untuk mengendalikan dan mengawasi pergerakan satelit Satria-1, melakukan manajemen jaringan agar sesuai dengan standar kestabilan layanan, serta sarana komunikasi data antara satelit Satria-1 dengan Bumi.
(agt/fay)