Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) dan Huawei saling berkolaborasi mencetak talenta dan pemimpin digital perempuan Indonesia.
Kolaborasi tersebut ditandai dengan ditandatanganinya nota kesepahaman yang ditandatangani Sekretaris Kemen PPPA Pribudiarta Nur Setipu dan VP Director of the Board Huawei Indonesia James Sun yang disaksikan oleh Menteri PPPA Bintang Puspayoga dan CEO Huawei Indonesia Hailong Guo di Huawei Innovation Center, Jakarta.
Adapun ruang lingkup Nota Kesepahaman antara Kemen PPPA dan Huawei meliputi, peningkatan literasi dan kecakapan digital bagi perempuan dan anak, dan peningkatan akses terhadap internet aman dan perangkat digital bagi perempuan dan anak.
Bintang mengatakan bahwa perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini memberikan kesempatan bagi anak untuk mengakses berbagai fasilitas teknologi digital, seperti internet dan media sosial, demi mendapatkan informasi dan pengetahuan.
"Perempuan juga berpeluang untuk menambah penghasilan, meningkatkan prospek pekerjaan, hingga memperoleh berbagai pengetahuan dan wawasan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensinya. Kecanggihan yang ditawarkan teknologi mendukung perempuan untuk semakin berdaya dan mampu berkontribusi di semua bidang, terutama dalam ekonomi digital," ungkap Bintang dalam keterangan yang diterima detikINET, Rabu (1/2/2023).
Meskipun demikian, Menteri PPPA menyampaikan bahwa kemajuan teknologi nyatanya seperti pisau bermata dua, yang juga memiliki banyak risiko. Maraknya kasus grooming, pornografi, bullying hingga eksploitasi seksual online banyak dialami oleh perempuan dan anak, sehingga pemerintah dan dunia usaha perlu membangun ekosistem positif bagi dunia digital yang Responsif Gender dan Ramah Anak.
Untuk itu, mengatasi persoalan tersebut, Kemen PPPA menggandeng Huawei untuk sama-sama melahirkan telenta dan pemimpin digital perempuan di tanah air.
James Sun menjelaskan bahwa Huawei melihat pentingnya teknologi digital untuk membuka potensi anak-anak dan perempuan untuk mencapai kualitas hidup terbaik mereka.
Disampaikannya juga, perempuan berperan penting sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia selama pemulihan pasca pandemi di mana sebagian besar dari 37 juta UMKM yang ada saat ini dijalankan oleh perempuan. Beberapa juga telah mengadopsi teknologi baru untuk mengubah bisnis mereka.
"Saya percaya bahwa kolaborasi hari ini hanyalah sebuah langkah kecil menuju kolaborasi yang jauh lebih besar dan luas dengan Kementerian PPPA dan banyak pendukung pemberdayaan perempuan lainnya," kata dia.
"Saya percaya bahwa era digital ini membutuhkan lebih banyak pemimpin perempuan. Hal ini tidak hanya menjadi pengakuan dan inspirasi bagi kekuatan perempuan tetapi juga menjadi motor penggerak perkembangan ekonomi digital," tutup James Sun.
Huawei telah meluncurkan inisiatif di seluruh dunia untuk mendukung partisipasi digital perempuan. Salah satunya melalui program global HUAWEI Women Developers (HWD) yang bertujuan untuk memberdayakan developer wanita, memberi mereka dukungan sumber daya yang komprehensif, dan membantu mereka mendapatkan ruang yang lebih besar untuk pengembangan karir dan teknologi.
Simak Video "Kecanggihan Cara Sentuh Earbuds Huawei Watch Buds"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fay)