Semua Pertanyaan tentang Migrasi TV Analog ke Siaran TV Digital

Semua Pertanyaan tentang Migrasi TV Analog ke Siaran TV Digital

ADVERTISEMENT

Semua Pertanyaan tentang Migrasi TV Analog ke Siaran TV Digital

Rachmatunnisa - detikInet
Minggu, 06 Nov 2022 18:30 WIB
Pemerintah mewanti-wanti masyarakat untuk bersiap migrasi ke TV digital. Set top box (STB) untuk migrasi ke TV digital pun sudah mulai marak dijual di toko elektronik.
Semua Pertanyaan tentang Migrasi TV Analog ke Siaran TV Digital. Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) secara resmi mematikan TV analog dan bermigrasi ke siaran TV digital. Masih banyak hal yang belum paham? Yuk, cari tahu lebih banyak tentang peralihan dari TV analog ke TV digital.

Sebagai sesuatu hal yang baru, wajar jika akan ada banyak pertanyaan. Berikut ini detikINET rangkumkan sejumlah pertanyaan terkait migrasi TV analog ke siaran TV digital yang sering diajukan netizen.

Apa itu siaran TV digital?

Siaran TV digital adalah siaran TV yang menggunakan modulasi sinyal digital dan sistem kompresi sehingga menjanjikan kualitas gambar lebih bersih dan suara lebih jernih. Dalam masa peralihan ke siaran TV digital, masyarakat tetap bisa menonton siaran televisi analog. Namun, sangat dianjurkan untuk mulai mengubah tangkapan sinyal antena di rumah dari siaran analog ke digital.

Apa perbedaan TV analog dan digital?

Perbedaan TV analog dan TV digital adalah sinyal yang dipancarkan dari kedua siaran tersebut. Sinyal pada TV analog ditransmisikan melalui sinyal radio, yang terbagi dalam format video dan audio.

]Sinyal video ditransmisikan dalam gelombang AM, sementara audio ditransmisikan dalam gelombang FM. Sedangkan TV digital menerima transmisi sinyal dalam bentuk format "bit" atau data informasi. Semua data di sinyal TV digital dibawa sekaligus, seperti warna, gambar, dan suara (termasuk surround). Perbedaan ini mempengaruhi kualitas gambar dan suara TV digital lebih jernih dibandingkan TV analog.

Kenapa siaran TV beralih ke digital?

TV digital diperlukan karena teknologi TV analog yang sekarang dipakai stasiun TV nasional, memakan sumber daya yang besar pada spektrum 700 MHz. Oleh karena itu pemerintah ingin mengalihkan ke TV digital agar penggunaan spektrum lebih efisien.

Apakah TV digital harus pakai internet?

Kementerian Kominfo menegaskan, siaran TV digital bukan streaming internet yang membutuhkan pulsa atau kuota data. Siaran TV digital berstatus free to air (FTA) alias tanpa biaya. Untuk menonton siaran TV digital, tidak perlu internet atau pulsa.

Apakah TV digital bayar bulanan?

Untuk menonton siaran TV digital tidak perlu membayar biaya langganan tiap bulan. Sama dengan siaran TV analog, masyarakat masih menonton tayangan hiburan seperti sinetron, musik, atau berita, namun dengan kualitas tampilan gambar dan suara lebih bagus.

Kapan migrasi TV analog ke digital?

Kementerian Kominfo melakukan penghentian siaran TV analog atau analog switch off (ASO) yang sudah mengudara selama hampir 60 tahun, pada Rabu, 2 November 2022 pukul 24.00.

Dengan ini, Indonesia secara resmi bermigrasi ke TV digital. ASO diberlakukan di 222 titik, termasuk Jabodetabek, dan penerapannya akan diperluas secara bertahap.

Jadwal mematikan siaran TV analog untuk bermigrasi ke TV digital sudah diatur dalam Peraturan Menteri Kominfo No.6 tahun 2021 tentang penyelenggaraan siaran.

Apa yang dimaksud dengan Set Top Box?

Set Top Box (STB) adalah semacam alat konverter untuk mengkonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara yang dapat ditampilkan di TV analog.

Apakah TV digital perlu Set Top Box?

Jika TV di rumah hanya bisa menerima siaran analog, maka perlu memasang dekoder Set Top Box (STB) untuk menerima sinyal digital. Perangkat STB akan membantu sinyal TV digital yang ditangkap antena agar dapat ditampilkan meski TV di rumah kalian adalah TV untuk siaran analog.

Berapa harga Set Top Box TV digital?

Kementerian Kominfo berencana membagikan Set Top Box (STB) gratis untuk memuluskan program migrasi ke TV digital. Hanya saja, perangkat ini diperuntukan bagi kalangan tak mampu.

Bagi yang bukan merupakan target program ini, kalian bisa mendapatkan STB dengan harga terjangkau di toko online dengan range harga Rp 190 ribu - Rp 300 ribuan dari berbagai merek.



Simak Video "Hari Ini Suntik TV Mati Analog, Warga Parepare Belum Tahu Migrasi TV"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/rns)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT