Batas waktu pendaftaran Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat berakhir hari ini, 27 Juli 2022 pukul 23.59 WIB. Layanan Yahoo, LinkedIn, Steam, Amazon.com, hingga Alibaba.com terancam diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Berdasarkan pantauan detikINET pada laman pse.kominfo.go.id, dari 100 platform digital dengan trafik tertinggi yang kemarin sempat absen atau melewati batas akhir pendaftaran PSE Lingkup Privat pada 20 Juli, itu baru Roblox yang mendaftar.

Sedangkan, Opera, LinkedIn, PayPal, Amazon, Alibaba, Yahoo, Bing, Steam, Dota, Epic Games, Battlenet, Origin, dan Counter-Strike belum terlihat dalam daftar PSE Lingkup Privat.

Sampai berita ini ditayangkan, Kominfo belum memberikan informasi terkini terkait update PSE Lingkup Privat yang sudah terdaftar.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani mengatakan kepada 100 platform digital itu dikirimkan surat peringatan dan diberikan waktu pendaftaran lima waktu hari kerja yang berakhir pada 27 Juli ini.

"Kalau tidak (melakukan pendaftaran), maka proses pemblokiran berjalan," ujar Semuel.

Sementara itu, Google Ads juga terpantau sudah terdaftar. Tetapi masuk ke dalam PSE domestik yang didaftarkan oleh Google Indonesia. Tetapi, belum ada nama YouTube, Maps, maupun Google untuk pencarian internet di laman pse.kominfo.go.id.

Semuel memastikan bahwa Google Cs aman dari dari pemblokiran karena saat ini dalam proses pendaftaran sebagai PSE Lingkup Privat.

Adapun, Facebook, Instagram, WhatsApp, App Store, iCloud, Netflix, Discord, PUBG Mobile, Genshin Impact, Mobile Legends, Ragnarok X: Next Generation, Gojek, Gopay, Tokopedia, Shopee, Traveloka, mypertamina, Jenius, Blibli, Microsoft Cloud Services, Mi Chat, Ovo, hingga Bukalapak adalah sebagian kecil yang sudah terdaftar sebagai PSE Lingkup Privat.