Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memperluas rencana mematikan siaran TV analog atau Analog Switch Off (ASO) tahap 1 ke 20 kabupaten kota.
"Setelah tahap pertama, kami akan memperluas delapan sampai 20 kota, dan secara gradual akan dilakukan di seluruh wilayah layanan dan siaran," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, di UGM, Yogyakarta, Rabu (18/5/2022).
Namun Johnny tidak menjelaskan detil 20 daerah tersebut. Johnny menjelaskan, ASO ini dilakukan dengan sistem multi fase atau bertahap. Daerah atau wilayah siaran yang sudah siap infrastrukturnya akan dilakukan ASO.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada ASO tahap pertama beberapa waktu lalu, Kominfo sudah melakukan penghentian siaran televisi terestrial digital di tiga wilayah siaran. Daerah ini mencakup delapan kabupaten dan kota.
Wilayah yang kini sudah migrasi ke siaran TV digital berada di Riau, yaitu Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Kepulauan Meranti. Kemudian di Nusa Tenggara Timur (NTT), wilayah sudah mendapatkan siaran televisi terestrial digital adalah Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka.
Papua Barat juga sudah beralih ke siaran TV digital, yaitu Kota Sorong dan Kabupaten Sorong.
Saat melakukan ASO, lanjut Johnny, Kemenkominfo memperhatikan kesiapan infrastruktur. Ketersediaan perangkat set top box juga menjadi pertimbangan untuk mematikan siaran televisi analog.
Johnny mengatakan tahapan Analog Switch Off ini harus dilakukan secara hati-hati supaya masyarakat bisa tetap menonton siaran televisi.
"Setelah 2 November 2022, Indonesia diharapkan bisa sepenuhnya beralih dari siaran televisi analog," katanya.
Bagi masyarakat, Johnny mengharapkan, masyarakat bisa segera melakukan persiapan dengan menyediakan Set Top Box TV Digital. Untuk keluarga miskin tersedia gratis, untuk yang lainnya harus membeli.
"Fase-fase ini harus dilakukan berhati-hati agar layanan bisa dinikmati masyarakat. Kominfo menyiapkan 1 juta set top box untuk keluarga miskin. Bagi yang menengah segeralah membeli set top box," katanya.
(fay/fay)