Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan pendampingan pelaku Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) yang naik kelas. Pembekalan pelatihan hingga paket internet gratis selama enam bulan disediakan agar memudahkan usaha UMKM terjun di dunia online.
Melalui program Adopsi Teknologi Digital 4.0, Kominfo mendampingi para UMKM tersebut bertransformasi dari berjualan secara offline kini dapat diperluas sampai ke ranah online.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan hal ini untuk mendorong UMKM mengoptimalisasi potensi dan produktivitas, sekaligus mengakselerasi pemulihan ekonomi pasca COVID-19.
Merujuk pada data Badan Statistik Nasional (BPS) April 2022, Semuel mengatakan bahwa telah terjadi peningkatan penjualan online sebesar 480% dibandingkan Januari di tahun yang sama.
"Adanya pandemi COVID-19 pun telah mendorong masyarakat dan dunia usaha untuk lebih memanfaatkan e-Commerce dalam transaksi bisnisnya," ujar Semuel di Jakarta, Jumat (13/5/2022).
Sebelumnya, program serupa telah dilakukan Kominfo pada 2021 dengan memfasilitasi pendampingan terhadap 26 ribu UMKM. Kini, Kominfo menargetkan 30 ribu UMKM dapat meningkatkan produktivitasnya dengan berjualan online.
Masyarakat yang tertarik dapat mendaftar ke laman https://umkmgoonline.kominfo.go.id/registrasi dan pendaftaran akan berlangsung dari 15-22 Mei 202.
Dalam melakukan pendaftaran tersebut, peserta mengisi email dan profil UMKM, pengisian kuesioner kebutuhan adopsi teknologi digital, serta menyatakan ketersediaan mengikuti pendampingan selama enam bulan dari Mei hingga Oktober 2022.
Benefit yang diterima, berupa paket data internet selama enam bulan, akses terhadap aplikasi agregator & aplikasi dan materi pembelajaran online learning management system, serta pendampingan gratis dari berbagai platform digital selama enam bulan juga.
Adapun, peningkatan kemampuan (scale up) adopsi teknologi digital 4.0 ini untuk 13 kawasan, di antaranya Sumatra Utara, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Timur, DI Yogyakarta & Jawa Tengah, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Papua, dan Papua Barat.
"Selain itu, bangkitnya UMKM sektor produksi pengolahan diharapkan dapat meningkatkan produksi dalam negeri, meningkatkan nilai ekspor, dan mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia," harapnya.
Simak Video "Video: APINDO Sebut UMKM RI Masih Keterbatasan Akses Modal"
(agt/fay)