Penunjukan artis muda Maudy Ayunda sebagai Juru Bicara Pemerintah dalam Forum Presidensi G20 menuai kritik. Terkait hal tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membela.
Sejumlah pihak dan media asing mempersoalkan pemilihan Maudy yang dinilai kurang pengalaman di bidang ekonomi hingga mengenai isu-isu terkini, seperti kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin.
Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi memberikan penjelasannya. Dalam hal ini juga, Dedy mengapresiasi setiap masukan yang datang, khususnya menyangkut Maudy Ayunda sebagai Juru Bicara Presidensi G20 Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disampaikannya, Maudy tidak berperan sendirian sebagai juru bicara, ia hanyalah salah satunya.
"Maudy sebetulnya tidak sendirian di dalam menyampaikan informasi terkait dengan Presidensi G20 Indonesia. Jadi karena begitu banyaknya isu yang dicakup oleh G20, begitu banyaknya kepentingan yang perlu kita sampaikan kepada publik Indonesia maupun publik dunia dari sisi pemerintah Indonesia, maka kami memandang perlu adanya satu tim juru bicara," tutur Dedy dalam keterangan tertulisnya.
Dedy menjelaskan bahwa peran Maudi Ayunda sebagai Juru Bicara Presidensi G20 Indonesia merupakan satu dari sekian banyak orang yang akan membantu menyampaikan informasi kepada publik tentang penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia tahun ini.
"Misalnya apa? Di setiap Working Group (WG) dan Engagement Group (EG), itu ada Chair dan Co-Chair atau disebut juga sebagai Alternate Chair. Beliau-beliau ini juga akan menyampaikan kepada publik secara spesifik terkait dengan isu-isu yang berkaitan dengan WG dan EG tersebut," ungkapnya
Sementara itu untuk soal isu-isu lebih krusial dan kebijakan umum, Pemerintah memiliki Ketua Sherpa Track dan Finance Track.
"Ketua Finance Track ada di bawah koordinasinya Menteri Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Kemudian, Ketua Sherpa Track menjadi tugasnya Bapak Menteri Koordinantor Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, sehingga satu tim besar ini akan bersama-sama saling mendukung," tuturnya.
"Jadi tidak hanya saja Maudy Ayunda saja. Kami menegaskan bahwa pemilihannya, saya rasa sangat penting untuk menjangkau kaum milenial dan juga Gen Z di Indonesia untuk melengkapi beliau-beliau yang saya sebutkan tadi, yakni Chair dan Co-Chair," kata Staf Khusus Menkominfo Bidang Digital dan SDM ini.
Dalam pelaksanaan kerja, tim juru bicara akan selalu melakukan koordinasi. Selaku Juru Bicara Kementerian Kominfo, ia terus berkoordinasi dengan Public Communication Team Presidensi G20 Indonesia.
"Hari demi hari saya juga terus berkoordinasi dengan Public Communication Team Presidensi G20 Indonesia. Saya rasa, apresiasi dan masukkan beberapa pihak terhadap Kominfo maupun Pemerintah secara umum, akan kami jadikan sebagai acuan informasi," pungkasnya.
(agt/afr)