Pantang Mundur! Suntik Mati TV Analog Tinggal Hitungan 18 Hari
Hide Ads

Pantang Mundur! Suntik Mati TV Analog Tinggal Hitungan 18 Hari

Agus Tri Haryanto - detikInet
Selasa, 12 Apr 2022 19:11 WIB
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan ketersediaan set top box (STB) tidak akan langka ataupun mahal seperti yang terjadi pada minyak goreng.
Pantang Mundur, Suntik Mati TV Analog Tinggal Menunggu Hari!. Foto: detikINET/Agus Tri Haryanto
Jakarta -

Dalam hitungan 18 hari lagi, suntik mati TV analog akan dilaksanakan. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kembali menegaskan proses Analog Switch Off (ASO) tersebut akan sesuai rencana awal.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate telah merapatkan barisan dengan para penyelenggara multipleksing (mux), mulai dari SCM, TVRI, MNC TV, Trans Media, Media Group, RTV, Viva, dan Nusantara TV.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah dan seluruh Lembaga Penyiaran Swasta memiliki komitmen yang sama dan jelas untuk melaksanakan Undang-Undang Cipta Kerja, yaitu Analog Switch Off sebelum 2 November 2022," ujar Plt Dirjen PPI Kementerian Kominfo, Ismail di Jakarta, Selasa (12/4/2022).

ADVERTISEMENT

Migrasi TV analog ke digital akan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu dimulai 30 April, 25 Agustus, dan berakhir pada 2 November yang secara keseluruhan mencakup 339 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

"Komitmen ini kami pegang teguh, karena ini amanat undang-undang dan akan kami laksanakan dengan baik. Kami bertekad ini berjalan sebaik mungkin dan seluruh masyarakat dapat menikmati siaran digital yang lebih berkualitas gambarnya, suara lebih jernih, teknologinya lebih canggih," ucap Ismail.

Ismail meminta masyarakat untuk kembali mengecek, apakah televisi di rumah itu masih berupa analog atau sudah mendukung siaran TV digital. Apabila masih analog, maka dibutuhkan perangkat tambahan berupa set top box.

Kominfo mengatakan ketersediaan set top box yang dipastikan aman saat implementasi ASO dilakukan. Hanya saja, Kominfo mengingatkan agar masyarakat tidak membeli perangkat tersebut secara bersamaan pada satu waktu.

"Kalau perangkat televisi belum bisa menangkap siaran digital, silangkan dengan set top box, karena ketersediaan ini makin hari makin dekat. Kami takut barangnya tidak ada, kami mengimbau segera membeli perangkat set top box," tuturnya.




(agt/fay)