Tesla Dituding Ngutang Rp 2,3 Triliun, Gimana Nih Elon Musk?

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Selasa, 16 Nov 2021 13:45 WIB
Foto: AFP/BRENDAN SMIALOWSKI
Jakarta -

JPMorgan menggugat Tesla dan menuding perusahaan besutan Elon Musk itu berutang ke bank sebanyak USD 162 juta atau sekitar Rp 2,3 triliun.

Utang tersebut, menurut JPMorgan, terkait perjanjian waran pada 2014 lalu. Waran adalah hak yang diberikan pada pemegang saham untuk membeli lembar saham pada harga yang ditentukan dalam jangka waktu tertentu.

Berdasarkan gugatan yang didaftarkan di pengadilan Southern District of New York, JPMorgan membeli waran dari Tesla pada 2014, tepatnya saat Tesla masih mencari pendanaan untuk membangun Gigafactory.

Dengan waran tersebut, JPMorgan seharusnya punya hak untuk membeli saham Tesla dengan harga tertentu dan jangka waktu tertentu. Nah, waran yang dibeli JPMorgan tersebut bakal habis masa berlakunya pada Juni dan Juli 2021.

Pada awalnya harga yang disetujui untuk membeli saham itu adalah USD 420 per lembar sahamnya. Namun jika waran sudah tak berlaku dan saham Tesla lebih rendah dari harga tersebut, Tesla tak berutang apa pun ke JPMorgan ataupun sebaliknya.

Namun jika saham Tesla lebih tinggi dibanding harga tersebut saat warannya tak berlaku, JPMorgan mengklaim Tesla harus menyerahkan sejumlah saham yang nilainya setara dengan selisih harga tersebut.

Lalu pada 7 Agustus 2018, Musk lewat akun Twitternya menyatakan kalau ia berencana menjadikan Tesla perusahaan privat dengan saham senilai USD 420. Ia pun mengaku sudah mempunyai dana untuk melakukan hal tersebut.

Meski Musk kemudian membatalkan ide liarnya itu, hingga waran JPMorgan itu habis masa berlakunya, nilai saham Tesla tetap meningkat drastis. Hal inilah yang membuat Tesla, sesuai kontrak yang berlaku, harus menyerahkan saham (atau uang) sebesar selisih harga sahamnya. Langkah inilah yang sampai saat ini tak diselesaikan oleh Tesla.

"Tesla dengan sengaja mengabaikan kewajibannya sesuai kontrak untuk membayar JPMorgan," tulis JPMorgan dalam gugatan tersebut, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Selasa (16/11/2021).



Simak Video "Video: FBI Diterjunkan untuk Selidiki Kasus Serangan ke Tesla"

(asj/fyk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork